Berita Nasional Terkini

Keputusan Jokowi Sebagai Presiden ke-7 Tetap Tidak Batal Andai Ijazahnya Terbukti Palsu

Apakah benar jika ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) terbukti palsu, maka jabatannya sebagai presiden batal?

KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 Jokowi saat ditemui wartawan pada Selasa (8/4/2025). Apakah benar jika ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) terbukti palsu, maka jabatannya sebagai presiden batal? (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) 

TRIBUNKALTIM.CO - Apakah benar jika ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) terbukti palsu, maka jabatannya sebagai presiden batal?

Ini menjadi pertanyaan banyak pihak, yang menganggap naiknya Jokowi sebagai presiden bakal dibatalkan andai ijazahnya terbukti palsu.

Ternyata, jikapun ijazah Jokowi terbukti palsu, hal tersebut tidak membuat jabatan sebagai presiden yang pernah diembannya batal.

Hal ini diungkapkan Mahfud MD, dalam kapasitasnya sebagai pakar hukum tata negara.

Baca juga: Terungkap Alasan Sebenarnya Jokowi Tunjukkan Ijazah SD, SMP, SMA dan Kuliah ke Media, Bukan ke TPUA

Baca juga: Jangan Difoto Ya!, Momen Jokowi Pamer Ijazah SD hingga Kuliah di UGM ke Wartawan

Mahfud MD menjelaskan, keputusan atau kebijakan Jokowi sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia tetap sah dan tidak batal secara hukum, meski jika ijazahnya terbukti palsu.

"Yang lebih gila lagi kan katanya, ini kalau terbukti ijazah Jokowi ini palsu, seluruh keputusannya selama menjadi Presiden batal, itu salah," kata Mahfud dalam siniar Terus Terang di kanal YouTube Mahfud MD Official, Rabu (16/4/2025).

Mahfud menegaskan, di dalam hukum administrasi tata negara, ada asas kepastian hukum.

Dalam hal ini, keputusan hukum yang dimaksud yakni keputusan yang telah dikeluarkan secara sah, tetap mengikat dan tidak boleh dibatalkan.

Baca juga: Alasan Jokowi Enggan Tunjukkan Ijazah Asli ke Massa TPUA: UGM Sudah beri Penjelasan Gamblang

"Asas kepastian hukum itu keputusan yang sudah (mengikat). Nanti ada perhitungan ganti rugi. Bukan ke orang yang misalnya ya Pak Jokowi terbukti ijazahnya tidak sah. Lalu kontrak-kontrak dengan luar negeri, dengan perusahaan-perusahaan apa itu dan sebagainya itu batal, tidak bisa. Bisa dituntut kita secara internasional," jelas Mahfud.

Ia lantas mencontohkan langkah yang diambil Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno saat melawan penjajahan Belanda.

Mahfud bilang, langkah Bung Karno yang mengambil kekuasaan dari tangan Belanda sejatinya melanggar konstitusi.

Sebab, konstitusi Belanda pada saat itu diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana disebutkan bahwa Indonesia merupakan bagian dari Netherland.

Baca juga: Polemik Ijazah Jokowi, Usai Amien Rais Menyoal UGM Ijazah Jokowi, Mahfud MD: UGM Tak Perlu Terlibat

"Tapi Bung Karno lawan konstitusi itu. Satu, Bung Karno mengeluarkan Dekrit itu melanggar konstitusi. Tapi Bung Karno pada waktu itu mendapat dukungan bahwa saya didukung rakyat," ucap Mahfud.

Pernyataan UGM

Sementara itu, Universitas Gadjah Mada (UGM), turut menghadirkan keterangan Frono Jiwo yang merupakan teman Jokowi saat berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

Frono Jiwo mengaku prihatin dengan informasi hoaks terkait Jokowi di media sosial.

Baca juga: Beragam Respons dalam Polemik Ijazah Jokowi yang Dianggap Janggal, Ada UGM hingga Politikus PDIP

Padahal ia dan Jokowi sama-sama masuk UGM pada 1980 dan wisuda pada 1985.

"Kami seangkatan dengan Pak Jokowi, masuk tahun 1980," kata Frono Jiwo.

Ia juga menceritakan Jokowi sebagai orang yang yang pendiam.

Namun, memiliki selera humor yang tinggi ketika bersama teman dekatnya.

Baca juga: UGM soal Tudingan Ijazah Jokowi Palsu, Berikan Data yang Bersifat Pribadi Jika Diminta Penegak Hukum

"Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa," ujar Frono Jiwo.

Jokowi juga diamininya sebagai mahasiswa yang memiliki hobi naik gunung.

Frono Jiwo pun pernah sekali naik gunung bersama Jokowi pada masa kuliahnya.

"Pak Jokowi sering naik gunung, tapi saya jarang dan seingat saya, saya tidak pernah bareng naik gunung sama Pak Jokowi," ujar Frono Jiwo.

Baca juga: Sindiran Hercules untuk Pihak-pihak yang Sebut Ijazah Jokowi Palsu: Tidak Usah Cari Sensasi

Ia pun kembali menegaskan bahwa ijazah milik Jokowi adalah asli.

Jika dibandingkan dengan ijazah miliknya, keduanya menggunakan jenis huruf atau font yang sama dan ditandatangani oleh Rektor Prof. T Jacob dan Dekan Prof Soenardi Prawirohatmodjo.

"Ijazah saya bisa dibandingkan dengan ijazahnya Pak Jokowi. Semua sama kecuali nomor kelulusan ijazah dari Universitas dan Fakultas," ujar Frono Jiwo.

Tak akan Menunjukkan Ijazah Asli

Baca juga: Beragam Respons dalam Polemik Ijazah Jokowi yang Dianggap Janggal, Ada UGM hingga Politikus PDIP

Tim kuasa hukum Jokowi menegaskan, pihaknya tak akan menunjukkan ijazah asli dari mantan Wali Kota Solo itu.

Sebab tudingan mengenai palsunya ijazah kelulusan Jokowi dari UGM adalah tidak benar dan menyesatkan.

Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan bahwa pihaknya akan menunjukkan ijazah asli tersebut jika diminta secara hukum.

"Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Itu pasti kami akan taat dan kami tunjukkan," ujar Yakub dalam konferensi persnya, Senin (14/4/2025).

Baca juga: Dua Gugatan terhadap Jokowi Segera Disidangkan, Ada Ijazah Palsu dan Wanprestasi Mobil Esemka

Ia pun menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.

Padahal, pihak UGM juga sudah memberikan keterangan terkait keaslian ijazah Jokowi yang merupakan alumninya.

"Jadi ini sebenarnya sudah lama sekali dikonfirmasi dan selama ini tidak pernah ada masalah apapun," ujar Yakub. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Keputusannya sebagai Presiden Batal jika Ijazah Jokowi Palsu? Ini Kata Mahfud"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved