Berita Nasional Terkini

Kisah Kelam eks Pemain Sirkus Taman Safari: Kehilangan Identitas Hingga Dijejali Kotoran Gajah

Di balik meriahnya panggung pertunjukkan sirkus, ternyata ada kisah kelam yang dialami para pemain.

KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI
KISAH KELAM SIRKUS - Para mantan pemain Pemain Oriental Circus Indonesia Taman Safari dalam audiensi dengan Kementerian HAM, Selasa (15/4/2025). (KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI) 

“Dari situ, saya akhirnya dipertemukan dengan orang tua saya,” ujar Ida dengan suara bergetar.

Kesaksian memilukan juga diungkapkan oleh Butet, seorang mantan pemain sirkus perempuan lainnya.

Ia mengaku sering mendapatkan perlakuan kasar bahkan ketika sedang hamil.

“Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” kata Butet.

“Saat hamil pun saya dipaksa tetap tampil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui. Saya juga pernah dijejali kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal,” ungkap Butet sambil menahan tangis.

Baca juga: Sejarah Hari Hak Asasi Manusia (HAM) 10 Desember, Gunakan Link Twibbon Lengkap Cara Pakainya

Butet juga mengungkapkan, selama hidupnya ia tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya, termasuk nama asli, usia, maupun keluarganya.

Identitas yang hilang itu menjadi luka batin lain yang ia bawa hingga kini.

“Saya tidak tahu identitas saya, nama, keluarga, dan bahkan usia saya,” ujar dia.

Kesaksian serupa datang dari Fifi, yang mengaku telah berada di lingkungan sirkus sejak bayi.

Fifi diambil oleh salah satu bos OCI saat ia baru lahir.

Fifi merupakan anak dari Butet dan ia menyadari hal itu setelah tumbuh dewasa.

Butet mengaku menyerahkan Fifi untuk diasuh orang lain karena belum memiliki kehidupan yang layak.

“Saya sempat diseret dan dikurung di kandang macan, susah buang air besar. Saya enggak kuat, akhirnya saya kabur lewat hutan malam-malam, sampai ke Cisarua. Waktu itu sempat ditolong warga, tapi akhirnya saya ditemukan lagi,” tutur Fifi.

Baca juga: 30 Daftar Link Twibbon Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia 10 Desember 2022, Lengkap Cara Pakainya

Namun, nasibnya malah semakin tragis setelah tertangkap kembali.

Fifi mengalami penyiksaan yang berkali-kali lipat lebih kejam dari sebelumnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved