Berita Samarinda Terkini
Perumda Varia Niaga Resmi Jadi Pengelola Teras Samarinda, Fokus Utama Pemanfaatan Amphitheater
Pengelolaan penuh oleh Varia Niaga akan dibarengi dengan upaya komersialisasi yang bijak dan bertahap
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Teras Samarinda, ruang publik yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sejak 2023 itu kini resmi dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga.
Setelah penantian panjang dan pembahasan intensif, pengalihan pengelolaan ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan pada Kamis (17/4/2025) lalu.
“Pengelolaannya sudah di Varia Niaga, jadi kita lagi mempersiapkan satu dua minggu ke depan untuk pengelolaan secara profesional,” ujar Direktur Utama Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade, Senin (21/4/2025).
Baca juga: Andi Harun Pastikan SPMB 2025 di Samarinda Bebas KKN, Masyarakat Lapor jika Temukan Praktik Pungli
Menurut Syamsuddin, pengelolaan penuh oleh Varia Niaga akan dibarengi dengan upaya komersialisasi yang bijak dan bertahap.
Tidak semua fasilitas akan dikomersilkan. Area terbuka yang dikunjungi masyarakat tetap gratis, sementara fasilitas tertentu akan dimanfaatkan untuk mendukung pendapatan.
“Contoh, ada pengunjung datang tidak dikomersilkan karena itu terbuka untuk umum. Tapi ada beberapa yang bisa dikomersilkan untuk pendapatan yang ditargetkan Pemkot. Seluruh fasilitas itu terjaga dari hasil pemanfaatan komersialisasi dan kalau ada untung, dibagi ke Pemkot dalam bentuk laba bersih,” jelasnya.
Salah satu fokus utama adalah pemanfaatan amphitheater Teras Samarinda. Tak ingin ruang ini hanya menjadi pajangan, Syamsuddin mengungkapkan rencana penyusunan agenda tahunan yang selaras dengan kalender Pemkot dan kebutuhan masyarakat.
“Amphitheater akan disewakan dan ini kita lagi buat schedule untuk setahun. Kita matangkan karena disesuaikan dengan agenda Pemkot. Untuk masyarakat yang menginginkan yang kita berikan gratis, kaitannya dengan penggunaan oleh komunitas, pendidikan, dan ini yang lagi kita samakan persepsinya,” ungkapnya.
Proses penyewaan dirancang agar mudah diakses publik. Untuk penyewaan, masyarakat bisa mengajukan ke Varia Niaga, kemudian setelahnya akan dijadwalkan oleh mereka.
“Untuk biaya sementara lagi dikoordinasikan dengan Pemkot, kita lagi susun. Jadi ada dua, ada yang bentuk komersil dan bentuk donasi saja. Jadi kalau donasi lebih kepada kepedulian terhadap kebersihan, dan ada yang betul-betul komersil. Untuk tarif nanti kami akan beri tahu dan bakal dipublis di web resminya,” tambahnya.
Pendapatan dari aktivitas ini tidak hanya untuk perusahaan, tapi juga untuk kas daerah.
“Skema bagi hasilnya itu kan ada pajak yang harus dibayar atas kegiatan, misal advertising atau pajak parkir itu langsung dibayar dan nanti kalau untung, itu juga dibagi,” terang Syamsuddin.
Varia Niaga juga tengah menyiapkan sistem digital untuk pendaftaran pemakaian amphitheater. Namun sebelum diluncurkan, pihaknya ingin memastikan sinkronisasi dengan sistem pemerintah.
Tak hanya infrastruktur, pengelolaan UMKM juga berada di bawah tanggung jawab Varia Niaga. UMKM yang sebelumnya telah memiliki kontrak akan tetap dilanjutkan, sementara ruang kosong akan diisi berdasarkan batasan dan standar yang telah ditetapkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa UMKM akan diberi kesempatan tampil di momen-momen tertentu, seperti pameran kuliner atau acara tematik lainnya.
Warga Samarinda Semakin Antusias Investasi Emas untuk Pendidikan dan Perlindungan Ekonomi |
![]() |
---|
Sejumlah Titik Tergenang Air di Kota Samarinda, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada |
![]() |
---|
Akademisi Kritik Pejabat Unmul Minta Maaf ke Wagub Kaltim: Pemerintah Kalau Baperan Jangan ke Kampus |
![]() |
---|
Akademisi Sebut Kejadian PKKMB Unmul 2025 Adalah Ekspresi Mahasiswa, Saipul: Pejabat Tak Perlu Baper |
![]() |
---|
Polsek Palaran Gelar Pangan Murah, Kapolsek: Wujud Kepedulian Polri Bantu Ringankan Beban Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.