Berita Nasional Terkini

Soeharto Diusulkan jadi Pahlawan Nasional, Anggota DPR Minta Pertimbangkan Penyintas Pelanggaran HAM

Nama Presiden ke-2 RI, Soeharto, diusulkan Kementerian Sosial untuk menjadi pahlawan nasional.

Editor: Heriani AM
kompas dan wikipedia
SOEHARTO PAHLAWAN NASIONAL - Potret Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto yang dikolase oleh Tribunnews. Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana mengatakan, usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2, Soeharto, harus mempertimbangkan suara masyarakat sipil dan para penyintas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada masa Orde Baru. 

PAN meyakini penilaian terhadap gelar Pahlawan Nasional tentu dilakukan secara menyeluruh oleh pihak-pihak yang berwenang.

Selain usulan dari publik, menurutnya, ada mekanisme resmi yang harus dilalui, seperti kajian dari Dewan Gelar hingga keputusan oleh Presiden RI.

"Selama prosesnya terbuka dan sesuai aturan, kami menghormatinya," imbuh Eko.

lihat fotoSOEHARTO PAHLAWAN NASIONAL - Potret Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto yang dikolase oleh Tribunnews.
SOEHARTO PAHLAWAN NASIONAL - Potret Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto yang dikolase oleh Tribunnews.

Eko melanjutkan, bagi PAN upaya menghargai tokoh bangsa seperti Presiden ke-2 RI adalah bagian dari merawat sejarah nasional.

"Ini bukan soal politik semata, tapi soal bagaimana kita memberi tempat yang layak bagi sosok yang pernah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Indonesia," kata dia.

Diberitakan, Soeharto diusulkan sebagai calon Pahlawan Nasional 2025 oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) pada Maret 2025.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, pengusulan tersebut dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat daerah hingga ke pemerintah pusat.

“Jadi memenuhi syarat melalui mekanisme. Ada tanda tangan Bupati, Gubernur, itu baru ke kita. Jadi memang prosesnya dari bawah,” ucap Saifullah, dikutip dari situs resmi Kementerian Sosial.  

Selain Soeharto, ada sembilan nama lainnya yang juga diusulkan dalam daftar calon Pahlawan Nasional. Mereka adalah K.H. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).

Baca juga: Sejarah 11 Maret: Lahirnya Supersemar, Penyerahan Mandat Kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto

Lalu, empat nama baru yang diusulkan tahun ini adalah Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur).

Di samping jasa-jasanya sebagai presiden, sosok Soeharto juga diliputi kontroversi dan catatan hitam, terutama terkait pelanggaran hak asasi manusia serta dugaan korupsi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, PAN: Banyak Capaian yang Bisa Dikenang"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, DPR Minta Suara Penyintas Pelanggaran HAM Didengar.

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved