Berita Nasional Terkini

Di Sidang Hasto, Saksi Sebut Ada Pembagian Uang dari Harun Masiku di Basemen Kantor DPP PDIP

Di sidang Hasto Kristiyanto, saksi menyebut ada pembagian uang dari Harun Masiku di basemen kantor DPP PDIP.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
SIDANG HASTO - Sidang Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2025). Di sidang Hasto Kristiyanto, saksi menyebut ada pembagian uang dari Harun Masiku di basemen kantor DPP PDIP. (KOMPAS.com/Syakirun Ni'am) 

Penyerahan uang dijawab spesifik oleh Geri dilakukan di basemen Kantor DPP PDIP.

"Ketemunya di mana spesifiknya? Di basement kah? Di lobi kah?” tanya jaksa Takdir.

"Di parkiran basement," jawab Geri.

Dalam perkara ini, Hasto didakwa melakukan perintangan penyidikan (obstruction of justice) dan suap agar Harun Masiku bisa menjadi anggota DPR PAW 2019-2024.

Pada dakwaan pertama, ia disebut melanggar Pasal 21 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 Ayat (1) KUHP.

Sementara, pada dakwaan kedua, ia didakwa melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Baca juga: Respons PDIP Perintah Ibu Muncul di Sidang Kasus Suap Hasto Kristiyanto, Ada Peran Megawati?

Connie Serahkan Dokumen Titipan Hasto 

Pengamat militer, Connie Bakrie dan dokumen rahasia titipan Hasto Kristiyanto tengah jadi sorotan publik. 

Baru-baru ini, Connie Bakrie menyerahkan dokumen rahasia yang dititip Hasto Kristiyanto.

Ia pun sedikit membeberkan isi dokumen tersebut, Connie Bakrie menyebut ada yang berisi penghancuran PDIP hingga skandal Kapolri.

Connie mengaku telah menyimpan dokumen rahasia tersebut sejak lama di Rusia.

Ia menerangkan dokumen rahasia tersebut harus diserahkan kembali pada Hasto Kristiyanto.

"Jadi begini saya terangkan, notaris pertama tentang 32 dokumen, dicap oleh notaris," ucap Connie, dikutip dari Instagram @connierahakundinibakrie pada Rabu (23/4/2025).

"Ini notaris Rusia ya mbak?" jawab Wasekjen DPP PDIP, Aryo Adhi Dharmo yang menerima dokumen tersebut.

"Rusia. Terus notaris kedua dokumen tambahan. Jadi total dokumen di saya itu ada 37," terang Connie.

Connie menyebutkan beberapa poin dokumen yang menurutnya mengerikan bagi Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved