Google for Education Sambangi Balikpapan, Bahas Transformasi Digital Pendidikan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menerima kunjungan penting dari tim Google for Education Asia Pasifik, pada Jumat (25/4/2025).

Kunjungan tim Google for Education ini merupakan langkah awal dalam memperkuat kolaborasi antara Google dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi digital.

Kedatangan perwakilan Google yang diwakili oleh Asria dari Malaysia dan Natali dari Jakarta disambut langsung oleh Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik.

Turut hadir para kepala sekolah yang menjadi kandidat Sekolah Rujukan Google (SRG), serta jajaran pejabat di lingkungan Disdikbud, mulai dari Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, hingga Ketua Tim.

Pertemuan ini membahas berbagai upaya dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan.

Salah satu fokusnya adalah menggali potensi sekolah-sekolah di Balikpapan untuk dikembangkan menjadi SRG.

Saat ini, dari empat sekolah kandidat SRG yang ada, satu di antaranya tengah bersiap untuk naik tingkat menjadi Sekolah Rujukan Google.

lihat foto

Google for Education berharap program ini dapat meningkatkan mutu pendidikan yang merata dan inklusif, dengan pendekatan yang lebih modern dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. 

Irfan Taufik menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam mendukung kemajuan pendidikan.

“Kami sangat antusias dengan potensi yang ditawarkan oleh Google for Education. 

"Kami percaya bahwa pemanfaatan teknologi yang tepat dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan efektif, serta mendorong siswa untuk belajar secara lebih mandiri dan kolaboratif,” ujar Irfan Taufik.

Disdikbud Kota Balikpapan sendiri telah menunjukkan komitmennya melalui peningkatan kapasitas para guru.

Saat ini, lebih dari 200 guru telah lulus sertifikasi Google Certified Educator (GCE) Level 1 dan sebanyak 80 guru lulus GCE Level 2,

Kemudian 40 guru lulus Training Skill Assessment (TSA), dan 9 guru telah mengantongi sertifikat Google Certified Trainer (GCT).

Ini menjadi bukti nyata bahwa Balikpapan terus mendorong inovasi dan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi era digital.

Dalam sesi diskusi, para kepala sekolah kandidat SRG juga berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan teknologi di lingkungan sekolah.

Mereka menyampaikan berbagai kebutuhan dan harapan terkait program SRG, yang diharapkan mampu memperkuat ekosistem digital pendidikan di Balikpapan.

Kunjungan ini diharapkan menjadi fondasi bagi kerja sama jangka panjang antara Google for Education dan Kota Balikpapan.

Sinergi ini diyakini akan mendorong lahirnya lebih banyak sekolah unggulan yang mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal dalam proses belajar mengajar, sejalan dengan semangat menghadirkan pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berkualitas.

(TribunKaltim.co/Raynaldi Paskalis)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.