Berita Kutim Terkini

Pemkab Kutim Gandeng APAPS dan KPC Wujudkan Swasembada Telur Ayam Lokal dengan Budidaya Ayam Pullet

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggandeng Asosiasi Peternak Ayam Petelur Sangatta (APAPS) dan (KPC) mewujudkan swasembada telur ayam lokal

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Nur Pratama
HO HUMAS PEMKAB KUTIM
AYAM PULLET - Percobaan budidaya ayam pullet untuk produksi telur lokal Sangatta (HO HUMAS PEMKAB KUTIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggandeng Asosiasi Peternak Ayam Petelur Sangatta (APAPS) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) mewujudkan produksi swasembada telur ayam lokal.

Dimulai dari budidaya ayam pullet di Kecamatan Sangatta Selatan, Pemkab Kutim mendorong pemenuhan pangan secara mandiri yang akan diterapkan di kecamatan lain.

Pasalnya, kebutuhan telur di Kutim terus meningkat, terutama di kawasan ibu kota kabupaten, Sangatta.

Akan tetapi, sekitar 70 persen pasokan telur masih bergantung pada suplai dari luar daerah seperti Samarinda dan Bontang.

Baca juga: 2 Pria di Kutim Diringkus Polisi, Diduga Sembunyikan 10 Poket Barang Haram di Kotak Rokok

"Kebutuhan telur se-Kutim bisa mencapai 80 ribu butir per bulan, tapi baru 30 persen yang bisa dipenuhi peternak lokal. Sisanya masih diimpor dari luar Sangatta," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, Jumat (25/4/2025).

Oleh sebab itu, dengan memanfaatkan infrastruktur pascatambang milik KPC yang disulap menjadi kandang ayam kolektif, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan telur di Kutai Timur bahkan bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Tak hanya itu, pihaknya juga tengah mengembangkan Mini Feedmill, pabrik mini pakan ternak skala lokal yang diharapkan mampu menekan biaya produksi yang selama ini didominasi oleh pengeluaran pakan, mencapai 70 hingga 80 persen.

"Kalau pakan bisa diproduksi sendiri, biaya operasional bisa ditekan, dan peternak bisa lebih mandiri," ujarnya.

Percobaan budidaya ayam pullet ini diharapkan bisa berhasil sehingga dapat diimplementasikan di kecamatan lain dengan skema pasokan bahan baku dan pakan juga dilakukan mandiri. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved