DPRD Balikpapan Dorong Revitalisasi Pasar Pandansari, Usul Alih Fungsi Lantai 2 dan 3

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komisi II DPRD Balikpapan menegaskan, perlunya percepatan revitalisasi lantai 2 dan 3 Pasar Pandansari di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Demikian dipaparkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah kepada TribunKaltim.co pada Senin (28/4/2025) di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Langkah ini dinilai penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan kawasan pasar tradisional tersebut.

Kata dia, tentu saja nanti mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyebut, sebelumnya pihaknya hanya menerima laporan tertulis terkait kondisi lantai 2 dan 3.

Namun melalui tinjauan langsung beberapa waktu lalu, Komisi II dapat memahami tantangan riil yang dihadapi di lapangan.

"Lantai 2 dan 3 memiliki potensi besar sebagai kawasan perdagangan, namun belum termanfaatkan secara maksimal," ujar Adi.

Bukan Sebatas Perbaikan Fisik Bangunan

Ia menambahkan, sejumlah faktor menjadi penyebab kondisi ini, mulai dari kurangnya fasilitas pendukung hingga ketidaknyamanan yang dirasakan pedagang dan pengunjung.

Menurut Adi, revitalisasi yang akan dilakukan bukan hanya sebatas perbaikan fisik bangunan.

Lebih dari itu, revitalisasi harus menciptakan ekosistem yang mendukung bagi kegiatan perdagangan dan interaksi sosial di kawasan pasar.

Baca juga: DPRD Balikpapan Dukung Langkah Pemkot Balikpapan untuk Revitalisasi Pasar Pandansari Tahun Depan

Salah satu ide yang digagas Komisi II adalah melakukan alih fungsi lantai 2 dan 3 untuk menghadirkan elemen hiburan serta kegiatan komunitas.

"Kami ingin menghadirkan pertunjukan seni atau kegiatan komunitas di lantai 2 dan 3 untuk meningkatkan arus pengunjung," tuturnya.

Langkah ini, kata Adi, diharapkan dapat membangkitkan kembali aktivitas di lantai atas yang selama ini cenderung sepi.

Komisi II juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan terkait rencana revitalisasi ini.

Menurut Adi, Disdag telah memberikan persetujuan dan dukungan penuh untuk upaya menghidupkan kembali kawasan tersebut.

Baca juga: Revitalisasi Masih Tertunda, DPRD Balikpapan Komitmen Kawal Penertiban PKL Liar Pasar Pandansari

Namun, tantangan terbesar menurut Adi adalah bagaimana menarik minat pedagang yang selama ini berjualan di luar area pasar untuk masuk dan bertransaksi di dalam gedung.

Untuk itu, diperlukan strategi khusus guna menggugah minat pedagang dan memastikan keberlanjutan aktivitas ekonomi di dalam pasar.

"Kami ingin membuat Pasar Pandansari menjadi lebih dari sekadar tempat berjualan, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi yang dinamis dan menyenangkan," katanya. 

Sinergi antara pedagang, pemerintah, dan masyarakat, lanjut Adi, menjadi kunci keberhasilan program ini.

Baca juga: Reaksi Kepala Satpol PP Balikpapan soal PKL Liar Kini Kembali Marak di Pasar Pandansari

Selain menghadirkan elemen hiburan, Komisi II juga menyoroti pentingnya penataan ruang dan peningkatan fasilitas di lantai 2 dan 3.

Penataan ini diharapkan dapat mengubah wajah Pasar Pandansari menjadi pusat perdagangan yang lebih modern, nyaman, dan menarik.

"Jadi daya tarik baik bagi warga Balikpapan maupun pengunjung luar kota," pungkas Fauzi. (*)