Berita Balikapan Terkini
Rencana Revitalisasi Pasar Pandansari Balikpapan Tunggu Anggaran, Komisi II DPRD: Dimulai 2026
Komisi II DPRD Balikpapan mendorong revitalisasi Pasar Pandansari sebagai langkah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komisi II DPRD Balikpapan mendorong revitalisasi Pasar Pandansari sebagai langkah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengatur ulang pemanfaatan ruang di pasar.
Sekretaris Komisi II, Taufik Qul Rahman, mengungkapkan bahwa desain revitalisasi Pasar Pandansari sudah ada, bersama dengan Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang telah disusun.
Namun, untuk realisasinya, pemerintah daerah perlu menunggu alokasi anggaran yang diperkirakan akan dimulai pada tahun 2026.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Pandansari Balikpapan, Rencana Pemanfaatan Lantai 3 untuk Parkir Kendaraan
"Tinggal bagaimana tahun 2026 itu sudah wajib dilaksanakan revitalisasi, baik Pasar Pandansari, pasar Inpres, dan pasar lainnya di Balikpapan dilaksanakan," jelas Taufik, Senin (28/4/2025).
Hanya saja, dia menekankan, revitalisasi ini bukan hanya berlaku untuk Pasar Pandansari saja.
Namun juga untuk pasar-pasar rakyat di kelurahan-kelurahan lain di Balikpapan, sebagai bagian dari upaya pemerataan fasilitas pasar di seluruh kota.
Sehingga dengan begitu, Taufik berharap, revitalisasi pasar ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Balikpapan.
Dengan adanya pasar rakyat di setiap kelurahan, diharapkan pasar-pasar ini dapat mengurangi kepadatan di pasar utama dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses kebutuhan mereka.
"Pasar rakyat yang ada di setiap kelurahan bisa mengurangi kepadatan di pasar utama dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat," pungkas Taufik.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan lapak pasar yang berada di dalam pasar pandansari belum terisi secara maksimal.
"Kami memberikan layanan ini untuk kepentingan seluruh pedagang dan pembeli. Maka fasilitas ini perlu dimanfaatkan," ujarnya.
Haemusri menyampaikan, total lapak yang ada dapat menampung setidaknya 600 orang atau lapak.
Namun pedagang hanya menempati lapak di lantai 1, sementara di lantai 2 dan 3 masih kosong peminat. Dalam artian baru terisi sekitar 30 persen.
Menurutnya, pemerintah harus mengambil kebijakan alternatif. Dengan menyediakan aksesibilitas untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
"Dengan menyediakan lahan parkir di lantai 2 dan lantai 3 itu alternatif lain. Tapi itu untuk jangka panjang, melihat kebutuhan anggaran yang tidak sedikit," kata Haemusri.
Ia menuturkan, dana yang tersedia cukup untuk membangun area khusus bagi pedagang ayam. Serta memenuhi permintaan pedagang untuk membuka akses pintu barat dan timur pasar.
"Kalau revitalisasi besar-besaran itu anggarannya sekitar Rp16 miliar, termasuk dengan membuat kantong-kantong parkir yang ada di lantai atas," pungkasnya. (*)
Komisi I DPRD Balikpapan Soroti Validasi Data Kependudukan, Dorong Perbaikan Layanan Disdukcapil |
![]() |
---|
Kualitas Air Bersih di Balikpapan Disorot, Pengamat: PTMB Harus Tuntaskan Masalah dari Hulu ke Hilir |
![]() |
---|
Angkasa Pura Kerja Sama Kejari Balikpapan untuk Perkuat Perlindungan Hukum Tata Kelola Bandara |
![]() |
---|
RSUD Beriman Luncurkan Inovasi SIAGA, Pengaduan Pegawai kini Berbasis Digital |
![]() |
---|
Pertamina Unit Balikpapan Gelar Sosialisasi Penanganan Tumpahan Minyak Bersama KSB dan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.