Berita Paser Terkini

Deteksi Potensi Ancaman hingga Gangguan, FKDM Paser Bakal Monitoring Tiap Kecamatan dan Desa

Deteksi potensi ancaman hingga gangguan, FKDM Paser bakal monitoring tiap kecamatan dan desa.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
CEGAH KONFLIK - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbampol) Paser saat melakukan pertemuan bersama FKDM Paser yang berlangsung di Kantor Bakesbampol Paser, Senin (28/4/2025). FKDM Paser berencana untuk melakukan monitoring ke setiap kecamatan untuk mendeteksi potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.(TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Paser akan melakukan monitoring ke setiap kecamatan dan desa di Bumi Daya Taka.

Monitoring tersebut bertujuan untuk mendeteksi potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbampol) Kabupaten Paser, Nonding, mengatakan bahwa pembinaan pengurus FKDM kecamatan dan desa sangat penting dilakukan.

"Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan kemampuan dalam mengawasi dan melaporkan potensi konflik pada wilayah masing-masing," terang Nonding, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Jadwal Pelepasan Ratusan Calon Jemaah Haji Asal Paser Kaltim, akan Diberi Motivasi

Tercatat hampir semua kecamatan dan desa di Kabupaten Paser telah membentuk FKDM yang sewaktu-waktu dapat memberi informasi jika menemukan adanya potensi konflik.

"Ke depannya FKDM Paser periode 2025-2029 akan aktif melakukan pembinaan dan pengawasan potensi ancaman konflik di setiap kecamatan," tambahnya.

Baca juga: Pemkab Paser Gelar Lomba Kelurahan Berprestasi yang Diikuti 4 Lurah, Telah Masuk Tahap Pemaparan

Di samping itu, FKDM akan melakukan audiensi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk melaporkan potensi-potensi konflik yang ada di setiap kecamatan.

FKDM juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama guna meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat.

"Dengan pembinaan ini, pengurus FKDM kecamatan dapat memberikan laporan yang cepat dan akurat kepada pemerintah daerah jika terjadi konflik," tandas Nonding.

Pemerintah daerah dianggap akan sangat terbantu dengan pelaporan dari FKDM, sehingga dapat diambil kebijakan yang tepat untuk mencegah konflik terjadi.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved