Berita Berau Terkini

Pejuang SIGAP Masih Diperlukan di Berau Kaltim

Pemkab Berau memastikan Program Pejuang SIGAP Sejahtera tetap berjalan pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Berau

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
HO/SIGAP Biatan
PEJUANG SIGAP BERAU - Monitoring dan evaluasi Progam Pejuang SIGAP Sejahtera di Kator Camat Biatan, Berau (21/11/2024). Tahun ini, beberapa pejuang SIGAP dinonaktifkan, lantaran mengikuti aturan untuk tidak memperkerjakan honorer di bawah 2 tahun bekerja. (HO/SIGAP Biatan)  

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemkab Berau memastikan Program Pejuang SIGAP Sejahtera tetap berjalan pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode 2025–2030.

Meski begitu, pola pelaksanaannya akan mengalami sejumlah penyesuaian agar lebih tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu kepada TribunKaltim.co pada Selasa (29/4/2025).

Ia menegaskan bahwa program pendamping kampung masih menjadi prioritas Pemkab Berau dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: 45 Sekolah Siaga Kependudukan di Berau Kaltim Dibentuk, Antara Lain Misi Anti Pernikahan Dini

Namun, pendampingan tak lagi dilakukan secara merata di seluruh kampung.

“Pendampingan akan difokuskan pada desa-desa tematik, bukan menyasar semua kampung. Kampung-kampung yang sudah dinyatakan mandiri nantinya akan dilepas dari skema pendampingan,” ungkapnya.

Lanjutnya, desa tematik yang dimaksud adalah kampung yang memiliki potensi sektor unggulan tertentu.

Saat ini, Pemkab Berau menetapkan tiga komoditas prioritas yang akan menjadi fokus pengembangan, yakni kakao, kelapa dalam, dan jagung.

“Misalnya, jika ada kampung yang fokus pada komoditas kakao, maka pendamping SIGAP akan kami tempatkan di sana. Begitu juga untuk desa wisata, desa pertanian jagung, dan lainnya,” ujarnya.

Kendati demikian, selain fokus pada sektor unggulan, pendamping SIGAP juga akan mengarahkan peran mereka untuk memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pelatihan pengelolaan produk, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.

Menurutnya, peran administratif yang sebelumnya menjadi fokus, kini mulai bergeser ke arah pembinaan ekonomi dan kewirausahaan desa.

Tenteram juga mengungkapkan bahwa Pemkab Berau akan membuka rekrutmen pendamping baru dalam waktu dekat.

Bedanya, kali ini pendanaan untuk gaji pendamping tidak lagi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Karena APBD tidak boleh digunakan untuk menggaji tenaga honorer, kami akan menggandeng pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Kami sudah menjalin komunikasi dengan salah satu perusahaan tambang di Berau,” paparnya.

Menurutnya Tenteram juga, keterlibatan pihak ketiga sebenarnya bukan hal baru dalam program SIGAP.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved