Berita Samarinda Terkini

Pecatur Termotivasi  Menaikkan Rating di Turnamen Catur Kaltim Fide Rate Internasional

Kejuaraan Catur Kaltim Dide Rate Internasional diikuti sejumlah pecatur asal Kalimantan Timur, pada hari keempat turnamen

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
KALTIM FIDE RATED INTERNAISONAL- Atlet Catur Kutai Barat , dari Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) saat bertanding di Kejuaraan catur Kaltim Fide Rated Internasional,Kamis (1/5/2025). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Kejuaraan Catur Kaltim Dide Rate Internasional diikuti sejumlah pecatur asal Kalimantan Timur, pada hari keempat turnamen yang digelar, Kamis (1/5/2025) malam.

Apalagi sekali bermain bisa sampai lebih dari dua jam dibagi dalam dua game pagi dan siang hingga malam.

Pecatur asal Samarinda Azzahra Kirana mengakui turnamen digelar 28April sampai 3 Mei sejak hari pertama dapat tekanan dari sejumlah lawan-lawannya meskipun sudah melakukan persiapan.

Namun ia  bersyukur dapat pengalaman berharga dari turnamen catur Internasional Kaltim Fide Rate.

“Saya persiapan selama satu bulan sebelumnya.Dalam Sehari minimal 3 jam main catur.Dan saya  ikut Kejuaraan catur Kaltim Fide Rate tahu dari teman-teman pengurus Percasi Kaltim. Setelahnya saya daftar, adik saya juga ikut, disaksikan ini yang mendukung dan menunggu saya setiap bertanding,”ungkapnya.

Baca juga: Catur Kaltim Fide Rated Internasional 2025 di Samarinda Diikuti Lima Negara, Total Hadiah Rp97 Juta

Kirana menuturkan dengan olahraga catur ia bisa mendapatkan manfaat lebih tenang dalam  setiap bertindak di kehidupan sehari hari.

“Saya tahu catur dari kakak saya waktu saya melihat kakak ke rumah bawa piala saya jadi tertarik, karena prestasi maka saya ingin ikut jejak kakak.

Saya dari kelas dua SD umur 7 tahun jadi atlet main catur jadi saya lanjutkan kakak dan adik meneruskan meskipun bapak juga yang mengenalkan catur tapi tidak menekuni. 

“Catur bermanfaat bisa lebih teliti sabar karena personal kadang kurang sabar tergesa dengan catur lebih tenang.

Kalau catur untuk sehari hari main di warung, lingkungan perumahan main catur simpel saja.Dan  saya  setuju catur menumbuhkan kecerdasan positif dan bisa dapat prestasi emas.Teruslah berlatih selagi lawanmu bermalas-malasan,” ujar Kirana, warga jalan Abdul Wahab Syahrani Samarinda.

Sementara pecatur asal Grogot Kabupaten Paser sengaja ikut bersama rekannya yang lebih senior umurnya ikut Kejuaraan Catur Kaltim Fide Rate Internasional.

“Kalau kami ni jauh lah levelnya main antar kabupaten antar provinsi saja.Apalagi seperti saya biasa main di lingkungan terbuka atau tidak dengan angin AC yang dingin, seperti di Tower Kadrie Oening

jelas pengaruh, saya kedinginan tapi tak apa kami tetap main catur karena buat saya tiada hari tanpa catur sejak saya kenal dari usia SD. Lumayan buat pengalaman rating saya yang akan membela Kaltim di ajang Porprov Korpri bulan Mei ini juga di Palembang Sulsel,” ujar PNS Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan Rutan Tanah Grogot.

Sementara pecatur dari  siswa SMAN 1 Balikpapan, Rafael juga Hillary Michella asli Kubar dari Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) termotivasi ingin ambil poin dan rating apalagi membela negara.

“Ini kesempatan jarang, maka ikut turnamen internasional bela negara.Saya termotivasi main catur dari nenek saya lama lama senang dan saya bisa latihan catur sampai tujuh jam dari enam sampai 10 tahun.Kalau di Balikpapan saya ikut kejuaraan biasanya main di Mall.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved