Berita Nasional Terkini

Media Asing Soroti Upaya Pemakzulan Gibran, Nama Jokowi dan Letjen Kunto Arief Wibowo Disinggung

Media asing menyoroti upaya pemakzulan Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI. Nama Jokowi dan Letjen Kunto Arief Wibowo disinggung dalam laporan

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
PEMAKZULAN GIBRAN - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka melayat dan ikut shalat jenazah penyanyi senior Titiek Puspa di Masjid An-Nur, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2024). Media asing menyoroti upaya pemakzulan Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI. Nama Jokowi dan Letjen Kunto Arief Wibowo disinggung dalam laporannya. (KOMPAS.com/FIRDA JANATI) 

TRIBUNKALTIM.CO - Upaya pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan media asing.

Salah satunya media Malaysia, The Star yang ikut menuliskan upaya pemakzulan Gibran yang membuat TNI dilanda ketegangan.  

Dalam laporan soal upaya pemakzulan Gibran, The Star juga menyinggung nama Jokowi dan Letjen Kunto Arief Wibowo

Di artikelnya yang dirilis Senin (5/5/2025), The Star mengungkapkan bagaimana upaya pemakzulan itu memengaruhi internal TNI.

Baca juga: Buka Suara Soal Usulan Pemakzulan Gibran, Jokowi: Aspirasi Sah-sah Saja, MPR yang Memutuskan

“Militer Indonesia (TNI) menghadapi ketegangan yang meningkat setelah seruan untuk pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebabkan upaya perombakan jajaran perwira tinggi, yang berpotensi mengungkap keretakan politik yang sebelumnya tak terlihat di lembaga yang disiplin,” tulisnya.

Sebelumnya, purnawirawan TNI mengeluarkan usulan agar Gibran Rakabuming Raka mundur dari posisi wakil presiden.

Mereka mengatakan pencalonan Gibran dalam pemilu terakhir yang dipicu oleh putusan Mahkamah Konstitusi pada menit-menit terakhir, telah melanggar aturan prosedural.

Namun tak lama setelah usulan itu muncul, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap sejumlah jajarannya, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo.

Letjen Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya merupakan Panglima Kogabwilhan I dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Letjen TNI Kunto Arief Wibowo merupakan putra dari mantan Wapres Try Sutrisno yang juga salah satu pengusul pemakzulan Gibran.

“Tak lama kemudian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang naik tampuk kekuasaan di bawah pendahulu Prabowo, Joko ‘Jokowi’ Widodo, ayah Gibran, mengeluarkan perintah untuk menugaskan kembali lebih dari 200 perwira tinggi, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo,” tulis The Star.

Mereka kemudian mengungkapkan keterkejutan, karena hanya selang sehari kemudian mutasi itu dibatalkan.

PEMAKZULAN GIBRAN - Tangkap layar sorotan media Malaysia, The Star yang menuliskan laporan terkait upaya pemakzulan Gibran. (https://www.thestar.com.my/)
PEMAKZULAN GIBRAN - Tangkap layar sorotan media Malaysia, The Star yang menuliskan laporan terkait upaya pemakzulan Gibran. (https://www.thestar.com.my/) (https://www.thestar.com.my/)

“Namun, sehari setelah pengumuman itu, Agus tiba-tiba membatalkan penugasan kembali Kunto dari jabatannya sebagai Panglima Komando Daerah Pertahanan Gabungan Pertama (Kogabwilhan 1), yang meliputi wilayah darat, perairan, dan udara dari Sumatera hingga Kalimantan,” lanjut media tersebut.

Menurut mereka, koreksi cepat perombakan itu, ditambah tuntutan para purnawirawan TNI, telah menarik perhatian terhadap militer.

Baca juga: 2 Kubu Pensiunan TNI: Forum Purnawirawan Ingin Gibran Dicopot, PPAD Dukung Wapres, Ini Alasannya

Mereka menambahkan, padahal selama ini TNI kerap dianggap sebagai organisasi yang memberikan dukungan tak tergoyahkan bagi setiap pemerintahan yang berkuasa di Indonesia.

Mereka juga mewartakan pada Jumat (2/5/2025), sekelompok purnawirawan lainnya mengungkapkan dukungan penuh terhadap pemerintahan saat ini.

 “Ini dianggap sebagai upaya untuk melawan penuntutan dari kelompok purnawirawan yang pertama,” tulisnya.

Pengamat Singgung Aroma Politik

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menyatakan bahwa pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo mengindikasikan dominasi Presiden Prabowo Subianto dalam pengambilan keputusan strategis.  

Menurut Jamiluddin, hal tersebut menunjukkan bahwa Prabowo telah menunjukkan sikap tegas sebagai pemimpin tertinggi negara.

"Secara politis, Presiden tampaknya tak menginginkan pergantian tersebut. Presiden tetap menginginkan Kunto Arief tetap pada jabatannya,” ujarnya, Sabtu (3/5/2025).

“Hal ini tentu melegakan, karena Prabowo sudah menunjukkan sebagai presiden sesungguhnya.

Sikap dan ketegasan seperti ini memang yang diinginkan rakyat dari Prabowo,” lanjut Jamiluddin. 

Jamiluddin mengungkapkan bahwa mutasi terhadap Kunto Arief terkesan politis.  

Hal itu terjadi tak lama setelah Forum Purnawirawan TNI-Polri menyatakan sikap mendukung pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.  

Salah satu tokoh forum tersebut adalah ayah Kunto, yakni mantan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.

Baca juga: Jika Akun Fufufafa Terbukti Milik Gibran, Refly Harun: Tidak Perlu Dipidanakan, Cukup Dimakzulkan

Sementara itu, perwira yang disiapkan menggantikan Kunto adalah Laksamana Muda Hersam, yang diketahui pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.

"Dekatnya waktu peristiwa politik itu dengan keluarnya penggantian jabatan Kunto Arief menguatkan spekulasi keputusan itu sangat politis,” ucap Jamiluddin.

"Hal ini memunculkan spekulasi Jokowi masih kuat di tubuh TNI,” katanya lagi.  

Ia menilai faktor politik menjadi alasan utama pembatalan mutasi tersebut.

“Bisa jadi Prabowo yang meminta langsung ke Panglima TNI agar jabatan Kunto Arief dikembalikan,” tambahnya.

Sebelumnya, TNI mengumumkan mutasi terhadap 237 perwira tinggi, termasuk Kunto Arief, berdasarkan SK Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025.  

Namun, sehari setelahnya, mutasi terhadap tujuh perwira, termasuk Kunto, dibatalkan lewat SK Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa keputusan tersebut murni diambil karena alasan kebutuhan organisasi.

"Karena pertimbangan, ada beberapa pati dalam rangkaian itu yang belum bisa bergeser, dihadapkan dengan tugas-tugas yang masih membutuhkan perwira tinggi tadi.

Jadi tidak terkait dengan hal-hal lain," jelas Kristomei pada Jumat (2/5/2025). 

Ia juga membantah spekulasi adanya intervensi politik atau kaitan dengan posisi ayah Kunto di forum purnawirawan.

“Mutasi ini tidak terkait dengan apapun di luar dari organisasi TNI.

Jadi ini sesuai dengan profesionalitas, proporsionalitas, dan memang kebetulan organisasi di saat ini,” tegasnya. 

“Tidak terkait dengan misalnya, oh kemarin itu orang tuanya Pak Kunto, enggak ya, tidak ada kaitannya,” pungkasnya.

Baca juga: Usulan Pemakzulan Gibran Sudah Dibahas Sejak Akhir 2024, Eks Danjen Kopassus: Kualitasnya Meragukan

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan kompas.tv.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved