Berita Nasional Terkini

Ahmad Khozinudin: Jokowi Banyak Dalih soal Tuduhan Ijazah Palsu, Rakyat yang Harusnya Merasa Terhina

Menurut Ahmad Khozinudin, Jokowi terlalu banyak dalih soal tuduhan ijazah palsu tersebut.

KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati-Wartakotalive.com/ist/Kompasiana
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah. Kanan: foto ijazah Jokowi yang ramai beredar. Pengacara Ahmad Khozinudin sebut Jokowi banyak dalih soal tuduhan ijazah palsu (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati-Wartakotalive.com/ist/Kompasiana) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Ahmad Khozinudin, pengacara sekaligus advokat bereaksi soal pernyataan Jokowi yang mengaku merasa terhina soal tuduhan ijazah palsu.

Menurut Ahmad Khozinudin, Jokowi terlalu banyak dalih soal tuduhan ijazah palsu tersebut.

Selain itu, terkait tudingan ijazah palsu ini,  Ahmad Khozinudin menilai yang merasa terhina dan direndahkan seharusnya adalah masyarakat Indonesia, bukan Jokowi.

Apalagi, Jokowi sendiri sudah menjadi orang nomor satu di Indonesia selama 10 tahun alias dua periode.

Baca juga: Nanti Ijazah Saya Ditanya-tanya, Kata Prabowo, Singgung Isu Ijazah Jokowi di Sidang Kabinet

Hal ini disampaikan Ahmad Khozinudin dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube @ReflyHarunOfficial, Selasa (6/5/2025).

"Nah, kalau kita mau bicara tentang menghina dan merendahkan, tentu kita semua rakyat Indonesia ya patut untuk merasa direndahkan dan dihinakan oleh seorang pemimpin yang 10 tahun dipersoalkan ijazahnya tidak mau menunjukkan ijazahnya," kata Ahmad.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah. Kanan: foto ijazah Jokowi yang ramai beredar. Pengacara Ahmad Khozinudin sebut Jokowi banyak dalih soal tuduhan ijazah palsu
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah. Kanan: foto ijazah Jokowi yang ramai beredar. Pengacara Ahmad Khozinudin sebut Jokowi banyak dalih soal tuduhan ijazah palsu (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati-Wartakotalive.com/ist/Kompasiana)

Ahmad juga menyoroti bagaimana Jokowi sudah beberapa kali mengelak dan beralasan untuk tidak menunjukkan ijazah aslinya kepada publik.

"Berdalih ini itu. Kalau bukan perintah pengadilan tidak akan ditunjukkan. Akhirnya ditunjukkan kepada kuasa hukum, ditunjukkan kepada 11 wartawan, kemudian berdalih lagi sudah ditunjukkan kepada penyidik, tapi tidak mau ditunjukkan kepada masyarakat.

Berdalih lagi itu adalah hak asasi manusia, sehingga mau tidak mau ditunjukkan kepada publik," jelas Ahmad.

Bahkan, dengan sikapnya itu, menurut Ahmad, Jokowi tidak hanya menghina rakyat, tetapi juga hukum.

"Tapi begitu diminta di proses peradilan di Surakarta tidak juga ditunjukkan. Ini menurut saya penghinaan bukan hanya kepada masyarakat, penghinaan terhadap hukum gitu loh," paparnya.

"Kalau kita mau bicara tentang hina, justru seluruh rakyat Indonesia itu dihinakan akalnya. Masa urusan sepele, masalah ijazah saja kok enggak mau ditunjukkan biar segela tuntas," jelas Ahmad.

"Ini kan nyusahin polisi, nanti akan nyusahin jaksa, nanti akan nyusahin hakim bahkan ini akan menyusahkan seluruh rakyat Indonesia yang ikut ya concern mengawal kasus ini," tambahnya.

Selanjutnya, Ahmad Khozinudin juga menyinggung agar Jokowi mencontoh eks Presiden AS Barack Obama yang langsung menunjukkan akta kelahirannya ketika berembus isu dirinya bukan warga Amerika.

"Padahal kalau mau dia menjadi seorang negarawan, mohon maaf, contoh saja Obama lah. Obama itu pernah dipersoalkan dia katanya bukan warga keturunan Amerika. Karena salah satu syarat menjadi presiden itu kan harus orang Amerika.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved