OIKN Gandeng Pegadaian Gencarkan Literasi Keuangan Digital untuk UMKM Penyangga IKN

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Shopee dan PT Pegadaian Area Balikpapan Kanwil IV menggelar Workshop IKN Digital Community di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam ekosistem digital, khususnya di wilayah penyangga IKN.

Workshop yang berlangsung di Gedung BPU Samboja ini menjadi salah satu rangkaian program pemberdayaan masyarakat yang menyasar pelaku UMKM lokal.

Vice President PT Pegadaian Area Balikpapan Kanwil IV, Tomy Djoko Tri Rahardjo, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan membekali para pelaku usaha dengan wawasan dan keterampilan dalam menghadapi transformasi digital, sekaligus memperluas akses terhadap layanan keuangan formal.

Baca juga: Masa Depan IKN Kaltim, OIKN Bermitra dengan Australia Bangun Intelligent Mobility Ecosystem di IKN

“Tim ahli dan praktisi Pegadaian menjelaskan bagaimana UMKM bisa memanfaatkan teknologi digital dan layanan keuangan untuk mengembangkan usaha mereka. Ini menjadi wujud nyata peran Pegadaian dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” jelasnya, Rabu (7/5/2025).

Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM lokal, tokoh masyarakat, serta perwakilan OIKN dan PT Pegadaian turut hadir dalam workshop tersebut.

Para peserta mendapatkan edukasi mengenai Program Pembiayaan Usaha Mikro melalui Pegadaian, tips investasi emas sebagai bagian dari literasi keuangan masa depan, serta pemanfaatan platform Pegadaian Digital untuk mempermudah akses layanan keuangan.

Tomy menambahkan, Samboja memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM, terlebih dengan posisinya yang strategis sebagai bagian dari wilayah IKN.

Baca juga: OIKN Pastikan Kesiapan Hunian dan Infrastruktur di IKN Jelang Pemindahan ASN Tahun 2026

Hal ini membuka peluang ekonomi yang lebih luas di masa mendatang.

“Pegadaian hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra pemberdayaan. Kami ingin para pelaku UMKM mampu mengelola usaha secara profesional dan memanfaatkan teknologi digital,” pungkasnya.

Tomy berharap, workshop ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan komunitas digital yang inklusif dan produktif, sekaligus mendorong kesiapan masyarakat menyambut IKN sebagai kota masa depan Indonesia. (*)