Berita Kutim Terkini

40 Titik Jalan Rusak di Muara Bengkal Kutim Diperbaiki, Libatkan Perusahaan Sekitar

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur terus memberi perhatian terhadap kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan.

HO/Plt CAMAT BENGALON
Camat Muara Bengkal dan Wabup Kutim tinjau jalan yang tidak baik, Kamis (8/5/2025). Kecamatan Muara Bengkal di Kabupaten Kutai Timur menjadi perhatian pemerintah lantaran termasuk wilayah perbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). (HO/Plt CAMAT BENGALON) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memberi perhatian terhadap kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan.

Salah satunya di Kecamatan Muara Bengkal yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).

Sejak September 2024, sejumlah ruas jalan di Muara Bengkal mengalami kerusakan akibat pasang surut Sungai Muara Bengkal yang tidak menentu.

Kondisi ini diperparah dengan curah hujan tinggi yang mengakibatkan jalanan tergenang dan mempercepat kerusakan, terutama pada jalur penghubung antar desa.

Baca juga: Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Janji Bangun Jalan hingga Stadion Mini Muara Bengkal

"Alhamdulillah kami sampai di beberapa titik, khususnya di daerah Desa Ngayau dan Senambah, sekitar ada 40 titik yang perlu perbaikan, dengan panjang kurang lebih 4 sampai 5 kilometer jalan yang perlu diperbaiki," ujar Camat Muara Bengkal, Norhadi, Kamis (8/5/2025).

Ia menambahkan, titik-titik kerusakan tersebut tersebar dari Desa Ngayau menuju Desa Senambah hingga ke arah Kecamatan Muara Ancalong.

Meski terbentur dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, upaya perbaikan jalan tetap dikejar.

Solusi sementara pun digagas melalui kerja sama antara pemerintah kecamatan, Wakil Bupati Mahyunadi, dan sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Muara Bengkal.

Baca juga: Jalan Utama Desa Mulupan Muara Bengkal di Kutai Timur Rusak, Ambulans Terjebak Kubangan Lumpur

"Alhamdulillah respon dari perusahaan tanggap sekali, dan mereka (perusahaan) telah dibagi-bagi untuk membantu memperbaiki jalan yang rusak di Muara Bengkal," jelasnya.

Norhadi mengungkapkan, penggunaan anggaran daerah memang memiliki proses regulasi yang panjang, sementara kondisi jalan sudah sangat mendesak untuk segera diperbaiki.

Namun demikian, perbaikan jalan hingga kini belum bisa dimulai. Faktor cuaca menjadi kendala utama.

Hujan yang masih kerap turun membuat kondisi medan belum memungkinkan untuk pekerjaan konstruksi.

Baca juga: Jalan Masih Tanah, Kades Mulupan Kisahkan Perjuangan Antar Warga ke Puskesmas Muara Bengkal Kutim

"Kami menunggu kondisi air surut dan cuaca panas, maka kami bentuk tim percepatan perbaikan jalan Muara Bengkal, tim sudah terbentuk, tinggal bergerak saja," tuturnya.

Selain dukungan dari pihak perusahaan, masyarakat setempat juga turut ambil bagian dalam upaya perbaikan.

Warga memberikan sumbangan berupa material seperti koral serta tenaga kerja sebagai bentuk partisipasi gotong royong. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved