Angela–Suhuk Diskusi Bersama Mahasiswa Mahulu yang Kuliah di Luar Mahakam Ulu Usai Debat Pilkada

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) nomor urut 3 Angela Idang Belawan–Suhuk temui mahasiswa usai mengikuti debat terbuka Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada di Hotel Bumi Senyiur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (7/5/2025).

Acara diskusi dan menyerap aspirasi dari para mahasiswa yang berkuliah di luar Kabupaten Mahakam Ulu menjadi salah satu agenda paslon ini agar mendengar apa yang menjadi keresahan pemuda.

D’Bagios cafe Samarinda menjadi tempat diskusi dan penyampaian komitmen Angela–Suhuk pada para mahasiswa dalam mengangkat potensi yang ada di Mahulu.

Di antaranya, sektor pariwisata Mahakam Ulu serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca juga: 2 Alasan Paslon Avun-Juan Tidak Ikut Debat Kandidat PSU Pilkada Mahulu di Samarinda Kaltim

Angela menyebut, dalam menyusun program kerja ke depan, pihaknya mengutamakan perencanaan yang matang. 

“Tentu kita tidak asal membuat program. Ada perencanaan, ada pelaksanaan, dan harus menyertakan laporan. Supaya kita tahu apakah program itu berjalan baik atau tidak,” ucapnya pada mahasiswa.

Isu yang banyak diperbincangkan dalam diskusi itu adalah pentingnya pengelolaan potensi alam dan pariwisata Mahakam Ulu. 

Masukan mahasiswa mengenai promosi ikon wisata seperti Batu Dinding, tentu perlu dikenalkan.

“Mahulu harus dikenal tidak hanya karena hutan dan orang Dayaknya, tapi juga potensi wisatanya. Ini akan menunjang perekonomian masyarakat,” tegasnya.

Selain sektor pariwisata, pasangan PSU Pilkada ini juga berjanji fokus pada UMKM dengan menyediakan pelatihan serta akses modal usaha. 

Baca juga: Paslon Yohanes Avun dan Y Juan Jenau Tolak Debat Publik Pilkada Mahulu di Samarinda, Ini Alasannya

Serta pentingnya agar produk-produk lokal Mahulu bisa ikut bersaing dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. 

“Kalau pariwisata berkembang, produk lokal juga akan ikut dikenal,” sebutnya.

Terkait infrastruktur, Angela–Suhuk ingin melanjutkan program pemerintahan sebelumnya yang sudah membangun pondasi awal, terutama untuk membuka akses di wilayah perbatasan. 

“Infrastruktur di perbatasan masih minim, tapi kami akan pastikan akses dan jalan memadai supaya ekonomi masyarakat juga tumbuh,” tukasnya.

Pesan keduanya untuk mahasiswa Mahulu yang sedang belajar di luar daerah, agar tidak pernah berhenti belajar.