153 Calon Jemaah Haji Asal Berau Kaltim Siap Berangkat ke Tanah Suci

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Sebanyak 153 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Berau, Kallimantan Timur (Kaltim) siap diberangkatkan ke Tanah Suci pada musim haji 1446 Hijriah.

Pelepasan secara resmi dilakukan oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat.

Bupati Sri Juniarsih menyampaikan, ibadah haji adalah impian setiap umat muslim dan merupakan sebuah kehormatan besar yang hanya diberikan kepada pribadi-pribadi terpilih.

“Selain rasa syukur yang mendalam, saya ingin mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan. Di sana bukan hanya soal ibadah, tapi juga fisik yang prima. Dengan kondisi tubuh yang sehat, jemaah akan lebih mudah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji,” ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (9/5/2025).

Baca juga: 162 Jamaah Haji Berau akan Berangkat 2 Juni 2024 Mendatang

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Berau, Kabul Budiono, menjelaskan bahwa tahun ini Kabupaten Berau mendapat kuota awal sebanyak 141 jemaah dari alokasi nasional yang mencapai 212 ribu jemaah.

Dari jumlah tersebut, 5 persen diperuntukkan bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan penggabungan mahrom.

“Tercatat, terdapat 4 jemaah lansia dan 4 penggabungan mahrom dalam rombongan tahun ini. Ditambah 2 petugas dari daerah, yakni pembimbing ibadah dan petugas kesehatan. Maka berjumlah 151 orang,” jelas Kabul.

Setelah masa pelunasan biaya haji diperpanjang hingga tiga kali, sejumlah daerah di Kaltim mengalami kekosongan kuota karena jemaah tidak bisa melunasi pembayaran.

Baca juga: BRIN Prediksi Tanggal Lebaran Idul Adha 2025 Berpotensi Beda, Info Terkini Kapan Lebaran Haji 2025

Berau mendapat tambahan kuota sebanyak tiga orang sehingga total menjadi 154 jemaah.

Namun, satu jemaah asal Kampung Tumbit dilaporkan meninggal dunia pada Senin (5/5), sehingga jumlah yang akan diberangkatkan menjadi 153 orang.

"Dengan demikian, jumlah jemaah yang akan diberangkatkan menjadi 153 orang,” tuturnya.

Kabul merinci, dari total tersebut, 150 jemaah tergabung dalam Kloter 4 Embarkasi Balikpapan, yang dijadwalkan berangkat pada Jumat (9/5/2025).

Baca juga: Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Siap Melayani Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Haji 2025

Tiga jemaah sisanya akan berangkat pada kloter selanjutnya, 27 Mei 2025.

Rombongan Kloter 4 akan diberangkatkan menggunakan maskapai Sriwijaya Air.

Sebelum menuju Bandara Kalimarau, jemaah berkumpul terlebih dahulu di Masjid Agung Baitul Hikmah.

Pemkab Berau menyiapkan armada bus untuk mengantar jemaah ke bandara. 

Baca juga: Menyambut Musim Haji 2025, Bandara SAMS Sepinggan Akan Berangkatkan 5.756 Jamaah dari Balikpapan

Setibanya di Embarkasi Balikpapan pada 10 Mei, jemaah akan langsung bertolak menuju Madinah pada 11 Mei 2025.

Menariknya, dari total 153 jemaah, terdapat jemaah tertua berusia 89 tahun dan jemaah termuda yang juga perempuan berusia 18 tahun.

“Jemaah termuda kali ini mendaftar pada 2018 lalu melalui mekanisme penggabungan mahrom. Dalam aturan daftar haji pertama, minimal berusia 12 tahun. Dan berangkat minimal usia 18 tahun atau sudah menikah,” jelasnya.

Selain itu, jemaah lansia di atas 65 tahun yang telah memenuhi masa tunggu minimal lima tahun juga diberikan prioritas untuk diberangkatkan lebih cepat.

Baca juga: Jadi Nasrum "Ngapeh" Anggota DPRD Kaltim M Darlis Bincang Pengawalan dan Persiapan Jemaah Haji 2025

Saat ini, masa tunggu haji di Berau sudah mencapai 30 hingga 32 tahun.

Terkait jemaah yang wafat sebelum keberangkatan, Kabul menambahkan bahwa ada empat golongan ahli waris yang berhak menggantikan, yaitu anak kandung, saudara kandung, orang tua kandung, dan pasangan suami atau istri.

Namun karena tenggat waktu pembuatan visa yang sudah habis, pengganti tidak bisa diberangkatkan tahun ini.

“Karena waktu yang sangat mepet, tahun ini tidak bisa digantikan. Senin lalu adalah batas akhir pembuatan visa. Tapi yang bersangkutan akan jadi prioritas untuk diberangkatkan tahun depan,” jelasnya.

Dengan semangat dan doa yang menyertai, para jemaah diharapkan dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta menyandang predikat haji mabrur. (*)