Berita Nasional Terkini

Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Sebagai Gubernur yang Langgar Hak-Hak Anak, Ini Respons KDM

Dedi Mulyadi beri respons dilaporkan ke komnas HAM sebagai Gubernur yang langgar hak-hak anak

Kompas.com/Faqih Rohman Syafei
DEDI MULYADI DILAPORKAN - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi usai kegiatan di Gedung Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (28/4/2025). Dedi Mulyadi beri respons dilaporkan ke komnas HAM sebagai Gubernur yang langgar hak-hak anak. (Kompas.com/Faqih Rohman Syafei) 

TRIBUNKALTIM.CO - Dedi Mulyadi beri respons dilaporkan ke komnas HAM sebagai Gubernur yang langgar hak-hak anak.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa ia berterima kasih usai diisukan akan dilaporkan ke Komnas HAM.

Sosok yang sering disebut sebagai ayah aing ini memberikan tanggapan soal kabar dirinya dilaporkan ke Komnas HAM.

Dedi Mulyadi berterima kasih atas kritik, saran, bahkan pelaporan tersebut.

Menurutnya, hal itu adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi demi masa depan anak-anak di Jawa Barat.

Baca juga: Hitung-hitungan Dedi Mulyadi soal Warga Kaltim Bisa Dapat Rp 5 juta per Rumah, Beda dengan Jabar

"Terima kasih ya bagi semua pihak yang memberikan perhatian khusus terhadap upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi anak-anak di Jawa Barat, remaja yang berperilaku khusus."

"Saya yakin seluruh kritik, saran, tuduhan dan pelaporan sebagai gubernur yang melanggar HAM dan hak anak, bagi saya ini adalah bagian risiko saya yang harus saya hadapi di tengah konsen dan upaya saya agar anak-anak di Jawa Barat memiliki masa depan yang baik," kata Dedi Mulyadi dalam unggahannya di Instagram, Sabtu (10/5/2025).

Ia menilai, pelaporan ini merupakan bagian dari perhatian khusus semua pihak terhadap upaya Pemprov Jawa Barat dalam mengatasi anak-anak, remaja yang berperilaku khusus atau istimewa.

"Saya yakin seluruh kritik, saran dan pelaporan itu didasarkan pada concern dan keberpihakan pada anak-anak dan remaja di Jawa Barat," lanjut Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut, ia pun mengajak semua pihak untuk ikut bersama-sama menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca juga: Jika Jadi Gubernur DKI, Dedi Mulyadi Sebut Bisa Beri Gaji Rp 10 Juta per KK, Kalau di Jabar Tak Bisa

"Kami dengan tangan terbuka mengajak untuk bersama menyelesaikan (soal masalah anak-anak berperilaku khusus ini)," ujar Dedi Mulyadi.

Apalagi, lanjut Dedi Mulyadi, saat ini banyak anak yang didaftarkan orang tuanya untuk menjalani pendidikan di barak militer.

Antusiasme ini terlihat saat banyaknya orang tua mengantre menunggu giliran pemanggilan.

Kendati demikian, lanjut Dedi Mulyadi, jika ada orang tua yang keberatan soal kegiatan ini, maka pihaknya tak memaksakan.

Pasalnya, jika keluarga masih bisa mengatasi masalah tersebut, maka tugas gubernur juga akan semakin ringan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Bantah akan Buat Kebijakan Vasektomi jadi Syarat Bansos, Singgung Soal KB dan Pengaman

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved