Berita Nasional Terkini
Immanuel Ebenezer Sempat Menolak saat Tahu Gaji dan Tunjangan Wamenaker Rp 45 Juta Sebulan
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer mengungkapkan secara blak-blakan soal tugas dan gajinya selama menjabat di Kabinet Mer
Penulis: Yara Tahnia | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer mengungkapkan secara blak-blakan soal tugas dan gajinya selama menjabat di Kabinet Merah Putih.
Hal itu diungkapkan Immanuel Ebenezer dalam program podcast bersama dr Richard Lee, yang tayang di Youtube pada 9 Mei 2025.
Dalam percakapan tersebut, Immanuel Ebenezer menyingkap sisi lain dari jabatan tinggi negara yang jarang diketahui publik.
Pria yang akrab disapa Noel itu mengatakan bahwa total penghasilan bulanannya sebagai Wamenaker hanya Rp 46 juta, terdiri dari gaji pokok Rp 11 juta dan tunjangan sebesar Rp 35 juta.
Tidak ada tambahan lain di luar itu, akunya.
"Ngurus republik ini dengan gaji Rp 11 juta dan tunjangan Rp 35 juta. Jadi menurut saya, saya tidak melihat gajinya," ujarnya.
Baca juga: Viral Tagar KaburAjaDulu, Wamenaker Immanuel Ebenezer: Kabur Sajalah, Kalau Perlu Jangan Balik Lagi
Saat dicecar apakah ada pemasukan tambahan, Noel menjawab lugas.
"Enggak ada. Kalau mau, ya dia nyopet. Terus nyopet. Terus, pintar-pintar nyopet," katanya menyindir praktik korupsi yang masih menghantui birokrasi.
Ia bahkan mengaku sempat menolak jabatan Wamenaker ketika mengetahui nominal penghasilannya.
Namun, ia akhirnya menerima karena dorongan relawan dan masyarakat buruh yang selama ini mendukungnya.
"Gue gajinya Rp 11 juta. Nah, kalau seandainya dipotong buat relawan gue, gue kasih lagi ke lu, bini gue gimana?, anak gue juga butuh jajan," ucapnya sambil menegaskan bahwa ia hidup sederhana dan tidak mengejar kemewahan.
Baca juga: Terjawab Penyebab Immanuel Ebenezer dan Deddy Sitorus Nyaris Adu Jotos di Studio TV Swasta
Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra ini menekankan bahwa tugasnya tidak hanya membantu menteri, tapi juga menjaga kementerian dari praktik penyimpangan.
"Kita ini orangnya presiden. Kita harus mampu menjaga dan mengawal yang namanya anggaran. Kita harus menjadi anjing penjaga (watchdog) di sana," ungkapnya.
Ia juga menyinggung pesan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar kader-kader yang diangkat tidak sekadar mencari kekuasaan, melainkan menjaga kepentingan rakyat.
"Pak Presiden Prabowo menyampaikan, jangan kirim kader-kader yang hanya untuk merampok masyarakat. Makanya banyak wakil menteri yang dari Gerindra kan, suruh jagain itu," ujarnya.

Baca juga: Curhat Karyawan RS Haji Darjad Samarinda ke Wamenaker, Rencana Lapor Polisi dalam Waktu Dekat
5 Poin Penting Pernyataan Immanuel Ebenezer
Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina di Kalimantan Timur 9 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Pemerintah Kantongi Rp7 Triliun dari Pengemplang Pajak, Menkeu Purbaya: Akan Terus Dimonitor |
![]() |
---|
Kelakar Menkeu Purbaya, Dana Bagi Hasil Jakarta Bakal Kembali Dipotong Karena Gubernurnya tak Protes |
![]() |
---|
Kritik Anies untuk Pemerintahan Prabowo: Banyak Jabatan Berdasar Koneksi, Pengawasan Ekonomi Lemah |
![]() |
---|
Sosok Penggugat Bahlil, Tati Suryati Minta Ganti Rugi Rp 1,1 Juta dan Kini Menggunakan Mobil Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.