Berita Kaltim Terkini

Pemprov Kaltim Siapkan Rp 20 Miliar dari APBD untuk Pembangunan 5 Sekolah Rakyat di 2026

Kalimantan Timur (Kaltim) sendiri menjadi salah satu wilayah yang menjadi lokasi pembangunan sekolah bagi kalangan menengah ke bawah tersebut

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
HO Adpim Setdaprov Kaltim
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dan Dinsos Kaltim pada Sabtu (10/5/2025) lalu. (HO Adpim Setdaprov Kaltim) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah pusat mematangkan rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Kalimantan Timur (Kaltim) sendiri menjadi salah satu wilayah yang menjadi lokasi pembangunan sekolah bagi kalangan menengah ke bawah tersebut.

Akan ada 5 Sekolah Rakyat yang akan dibangun. Yaitu 2 di Kota Samarinda, 1 di Kabupaten Kutai Kartanegara, 1 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan 1 di Kabupaten Berau.

Baca juga: Viral! Hujan Deras, Inilah Penampakan Banjir di Tiga Titik Kota Samarinda, Jalanan Terendam Dalam

Keseriusan ini juga ditunjukan dari kunjungan kerja Menteri Sosial Saifullah Yusuf ke Pemerintah Provinsi Kaltim pada Sabtu, 10 Mei 2025 lalu.

Kemensos telah melirik beberapa sekolah di Benua Etam yang dinilai potensial untuk dijadikan sebagai sekolah rakyat pada 2026 mendatang.

"Kita sudah dapat izin dari Pak Gubernur (Rudy Mas’ud) untuk menyurvei beberapa gedung yang sangat siap untuk sekolah rakyat," kata Yusuf kepada awak media di Gedung Olah Bebaya, Komplek Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda.

Adapun dua sekolah yang berpotensi menjadi calon sekolah rakyat dana akan dikelola Pemprov Kaltim yaitu SMAN 16 Samarinda di Jalan Perjuangan Sempaja Samarinda dan SMA Melati Samarinda di Jalan H. A. M. M. Rifaddin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir.

"Kita akan usulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum untuk dipastikan layak tidaknya. Lalu Kementerian PU akan lapor ke Presiden supaya bisa diprioritaskan," ujar Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf mengemukakan bahwa rekrutmen siswa dilakukan setelah semua persiapan matang. 

Pihaknya mendesain basis data calon siswa, dan melakukan verifikasi langsung ke rumah orang tua masing-masing bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota.

Kemudian terkait proses pencarian atau rekrutmen tenaga pengajar ini nantinya akan diisi oleh para guru yang telah diusulkan oleh kepala daerah.

"Kurikulumnya sedang diproses. InsyaAllah segera selesai. Jadi semua sedang berjalan saat ini," imbuhnya.

Secara nasional, ungkapnya, ada sekitar 280 usulan pendirian Sekolah Rakyat dari berbagai daerah. 

Uusulan lahan juga sudah lebih dari 300 usulan dan masih dalam tahap verifikasi surat-surat tanah.

Sedangkan untuk usulan dalam bentuk bangunan yang siap digunakan tahun ini berjumlah hampir 100 dan sedang diverifikasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved