Jalan Poros Samarinda Balikpapan Putus

Sambung Akses Samarinda-Balikpapan, Jembatan Bailey Disiapkan di Jalan HAMM Rifaddin

Jalan HAMM Rifaddin yang berada di Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami kerusakan parah akibat amblas.

TRIBUN KALTIM
JALAN PUTUS - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR & PERA) Provinsi Kalimantan Timur, Aji Muhammad Fitra Firnanda, saat di wawancarai usai kegiatan kunjungan Wagub kaltim ke lokasi longsor di Samarinda. Kamis (14/5/2025)Jalan HAMM Rifaddin terputus akibat amblas, dan Fitra Firnanda menyatakan pembersihan akan dilakukan dalam dua hari, dengan Jembatan Bailey sementara dipasang. (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Jalan HAMM Rifaddin yang berada di Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami kerusakan parah akibat amblas pada Selasa pagi (13/5/2025).

Peristiwa ini menimbulkan retakan besar yang membelah badan jalan, sehingga memutus akses utama penghubung antara Kota Samarinda dan Balikpapan.

Akibat kejadian tersebut, lalu lintas di jalur tersebut lumpuh, terutama bagi kendaraan bertonase besar.

Amblasnya jalan diduga disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Samarinda.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jalan HAMM Rifaddin Samarinda Putus Total, Akses ke Balikpapan Lewat Jalur Lain

Kondisi itu menyebabkan tanah di bawah permukaan jalan menjadi labil dan tidak mampu menopang struktur di atasnya, hingga akhirnya terjadi patahan besar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR & PERA) Provinsi Kalimantan Timur, Aji Muhammad Fitra Firnanda, memberikan penjelasan terkait kondisi tersebut.

Ia menyampaikan keterangan usai mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Timur dalam kunjungan ke lokasi longsor di Belimau, Lempake, Samarinda, Rabu (14/5/2025).

Menurut Firnanda, Jalan HAMM Rifaddin termasuk dalam kategori jalan nasional, sehingga penanganannya menjadi kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dan menggunakan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Jalan HAMM Rifaddin Samarinda Terputus, Pengendara Diarahkan ke Jalur Alternatif

“Nah, sementara ini rencana penanggulangannya, dua hari ini akan dilakukan pembersihan reruntuhan,” ujar Firnanda.

Ia juga mengungkapkan, solusi sementara untuk memulihkan konektivitas adalah pemasangan Jembatan Bailey.

Informasi tersebut, kata Firnanda, ia dapatkan dari Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio.

Setelah proses pembersihan material longsor selesai, dua unit Jembatan Bailey sepanjang sekitar 30 meter akan dipasang di lokasi terdampak.

Baca juga: Aktivitas Malam di Tengah Banjir Samarinda, Cek Kondisi SDN 024 yang Sudah 2 Hari Terendam Air

Pemasangan jembatan sementara ini dilakukan sembari menunggu penanganan permanen dari pemerintah pusat.

“Penanganan permanennya akan diusulkan oleh Balai ke Kementerian PU. Kita support, support saja,” katanya.

Firnanda menambahkan, jalan tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan BBPJN, mengingat statusnya sebagai jalan nasional.

Untuk sementara, kendaraan kecil masih bisa melewati jalur alternatif sepanjang kurang lebih satu kilometer yang tersedia di sekitar lokasi.

Namun, bagi kendaraan besar harus melalui jalur lain.

“Masih bisa lewat situ kalau untuk kendaraan kecil, tapi untuk kendaraan besar harus lewat Loa Janan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved