Kebakaran di Samarinda

Agus Tinggalkan Layanan Mualaf di Masjid, Bergegas Pulang Saat Kebakaran di Selili Samarinda

Agus, warga Jalan Lumba Lumba, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, harus bergegas pulang setelah menerima kabar rumah tetangganya terbakar.

TRIBUN KALTIM
KEBAKARAN PEMUKIMAN SELILI - Pemadam melakukan pembasahan titik api sebuah rumah di jalan Lumba Lumba Rt 15 Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir, Kamis (15/5/2025).Meski terkendala jalan sempit api melahap satu rumah kayu diduga karena korsleting dapat dipadamkan 45 menit .(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Niat hati ingin membantu layanan mualaf di Masjid Raya Darussalam Samarinda, namun Agus, warga Jalan Lumba Lumba, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, justru harus bergegas pulang setelah menerima kabar rumah tetangganya terbakar, Kamis (15/5/2025).

Berdasarkan pantauan Tribunkaltim.co, kawasan permukiman di Selili mayoritas berada di sisi tebing Sungai Mahakam dan sebagian besar bangunannya masih berbahan kayu, termasuk rumah yang terbakar.

“Saya tadi ada layanan mau mengislamkan orang di Masjid Raya, mau tak mau saya tinggal dan saya serahkan tugasnya ke rekan saya karena ada peristiwa kebakaran,” ujar Agus.

Setibanya di lokasi, Agus melihat api sudah melahap satu unit rumah milik tetangganya yang dihuni oleh seorang pria lanjut usia bernama Pak No (70) bersama cucunya yang berusia sekira 25 tahun.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sebuah Rumah Alami Kebakaran di Kelurahan Selili Samarinda, Kini Hangus Dilalap Api

“Saya melewati Jalan Lumba Lumba yang ruas jalannya sempit bersama mobil pemadam. Sampai di rumah, warga menggunakan ember. Kemudian pemadam memadamkan api yang melahap rumah tetangga saya,” tambahnya.

Agus mengaku bersyukur rumahnya selamat dari kobaran api.

Namun ia sempat khawatir karena jarak antara rumahnya dengan lokasi kebakaran sangat berdekatan.

“Saya masih deg-degan, dan saya meminta pemadam menyiram rumah saya juga supaya tak tersambar api, mengingat cuaca terik,” katanya.

Baca juga: Mitigasi Kebakaran di Samarinda, Disdamkar Bakal Gelar Inspeksi Kelistrikan 1.500 Rumah

Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Namun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Samarinda, Hendra, mengatakan api berhasil dikendalikan dalam waktu sekitar 45 menit, meski petugas sempat kesulitan akibat kondisi medan yang sempit.

“Kendalanya Jalan Selili sempit, kemudian banyak kabel internet telekomunikasi melintang di sepanjang Jalan Lumba Lumba. Kemudian kondisi satu sisi rumah ada tanah kosong. Kalau tidak ada tanah kosong, mungkin banyak rumah terbakar. Api dipadamkan juga oleh masyarakat, dan dalam waktu 45 menit,” jelasnya.

Dalam peristiwa ini, 3 unit armada Damkar dengan 25 personel dikerahkan. Turut hadir di lokasi tim gabungan yang terdiri dari Babinkamtibmas Polri, Babinsa TNI, PMI Samarinda, serta relawan lainnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved