Berita Nasional Terkini

Pramono Anung hingga Ahmad Luthfi, Gubernur Pulau Jawa Ini Ogah Ikuti Sekolah Militer Dedi Mulyadi

Tiga gubernur di Pulau Jawa ini ogah ikuti cara Dedi Mulyadi yang mengirim siswa nakal ke barak militer

|
Editor: Heriani AM
KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
PENDIDIKAN MILITER - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sedang bercakap dengan siswa asal Sumedang yang lebih suka ngurus kuda dari pada sekolah di Barak Militer Markas Kodim 0610/Sumedang, Jumat (9/5/2025). (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH) 

Ia kemudian menyinggung bahwa anak-anak itu lahir dalam kondisi yang suci dan sesuai dengan fitrahnya.

“Penyebutan pun menurut saya hati-hati sekali. Anak-anak itu terlahir fitroh, yang bilang siapa, yang bilang Nabi Muhammad, Rasulullah,” tegas Khofifah

Namun jikalau anak kemudian sikapnya berubah, maka itu menjadi tanggung jawab bersama.

Karena karakter dan sifat anak terbentuk dari banyak faktor. Terutama lingkungan. 

“Tapi kemudian diberi warna A, warna B, warna C itu tanggung jawab kita semua. Kalau sekolah menguatkan karakter,” ujarnya.

Terkait sekolah taruna, dikatakan Gubernur Khofifah, program tersebut sudah ada sejak lama.

Bahkan sudah ada sejak gubernur sebelumnya. Yakni SMA Taruna Nala di Malang dan SMA Taruna Angkasa di Madiun. 

Namun sejak ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, ia menambah banyak sekolah taruna dan membangunnya di banyak daerah untuk pemerataan.

“Baru kemudian, di era saya, melanjutkan SMA Taruna Brawijaya di Kediri, SMA Taruna Bhayangkara di Banyuwangi, SMA Taruna Madani Pasuruan dan sekarang ini sedang menyiapkan SMA Taruna Pamong Praja, bekerja sama dengan IPDN di Bojonegoro,” tegasnya. 

Baca juga: Nangis di Depan Dedi Mulyadi, Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Keberatan Ayahnya Disebut Mulung

Gubernur Banten Buka Peluang

Gubernur Banten Andra Soni sebut pihaknya akan mengkaji secara mendalam soal program pembinaan anak bermasalah ke barak militer ciptaan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Andra Soni mengaku tak menutup kemungkinan program pembinaan anak nakal di barak militer diterapkan juga di Provinsi Banten. 

Mantan Ketua DPRD itu pun mengapresiasi langkah terobosan Dedi Mulyadi soal program tersebut. 

"Terkait dengan program membawa anak-anak ke barak itu adalah program yang dilaksanakan oleh Kang Dedi Mulyadi dan saya menghargai dan mengapresiasi dan saya sedang mengamat," kata Andra Soni kepada Tribuntangerang.com, Kamis (15/5/2025). 

Andra Soni menjelaskan program tersebut harus dikaji secara matang, karena akan berkaitan dengan banyak pihak. 

"Seperti koordinasi yang harus terjalin dengan orangtua siswa-siswi hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Banten," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Gubernur di Pulau Jawa Ogah Ikuti Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer: Ada Aturannya.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved