Berita Kaltim Terkini

Menteri Maruarar Sirait Dorong Swasta dan Pengembang Bangun Rumah Subsidi di Kaltim dan IKN

Dalam kunjungannya ke IKN Nusantara, Menteri PKP RI, Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
DORONG BANGUN RUMAH - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruar Sirait saat meninjau hunian ASN di IKN, dia mendorong pihak swasta dan pengembang daerah untuk ambil bagian dalam program upaya pemerintah yang tengah gencar melakukan pembangunan dan renovasi rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kalimantan Timur pada Sabtu (17/5/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus menggencarkan program pembangunan rumah subsidi di seluruh pelosok Tanah Air, satu di antaranya di Kalimantan Timur

Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sekaligus mendorong pertumbuhan sektor properti nasional.

Dalam kunjungannya ke IKN Nusantara pada Sabtu (17/5/2025), Menteri PKP RI, Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus mempercepat pembangunan rumah subsidi.

Termasuk di antaranya wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan kawasan strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Pemprov Kaltim Siapkan Anggaran Rp 10 Miliar untuk Bantuan Rumah Layak Huni Bagi MBR di Tahun 2025

Untuk itu ia mengajak seluruh pihak swasta dan para pengembang daerah untuk ikut ambil bagian dalam program nasional tersebut.

“Tahun ini, kami menargetkan pembangunan 350.000 unit rumah subsidi di seluruh Indonesia. Saya berharap para pegawai yang akan bekerja dan menetap di kawasan IKN juga bisa memiliki rumah sendiri. Ini akan menjadi pendorong penting bagi geliat sektor properti di Kalimantan Timur,” kata Maruarar Sirait.

Ia menyebutkan, keikutsertaan para pengembang seperti Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), serta pelaku usaha properti lainnya, sangat penting untuk menyukseskan program tersebut.

Namun demikian, Maruarar Sirait juga mengingatkan para pengembang agar tidak semata-mata mengejar keuntungan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap kualitas dan kepuasan konsumen, khususnya masyarakat MBR.

“Bidang perumahan di Indonesia adalah bisnis yang sangat cerah. Oleh karena itu, saya ingin para pengembang menjadi pelaku usaha yang bertanggung jawab, terutama dalam proyek-proyek hunian bagi MBR,” tegas Maruarar Sirait.

Baca juga: Dalam 2 Pekan, Kejari Paser Bakal Ekspos Para Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Proyek SR-MBR

Lebih lanjut, Maruarar Sirait menyampaikan bahwa salah satu target utama Kementerian PKP saat ini adalah membangun dan merenovasi tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia.

BANGUN RUSUN IKN - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruar Sirait didampingi kepala Otorita Ibukota Nusantara, Basuki Hadimuljono meninjau rumah susun (Rusun) ASN di Ibukota Nusantara. Sabtu (17/5/2025). Maruar Sirait juga memastikan bahwa pembangunan Rusun di IKN tidak hanya fokus untuk ASN dan TNI Polri saja tetapi juga untuk masyarakat umum.
BANGUN RUSUN IKN - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruar Sirait didampingi kepala Otorita Ibukota Nusantara, Basuki Hadimuljono meninjau rumah susun ASN di Ibukota Nusantara. Sabtu (17/5/2025). Maruar Sirait juga memastikan bahwa pembangunan Rusun di IKN tidak hanya fokus untuk ASN dan TNI Polri saja tetapi juga untuk masyarakat umum. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL)

Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan di bidang perumahan.

“Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga cerminan dari kehidupan yang layak dan bermartabat. Karena itu, pembangunan perumahan untuk MBR harus terus kita dorong,” tutur Maruarar Sirait.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan sinergi bersama pengembang serta sektor swasta, Maruarar Sirait meyakini bahwa program rumah subsidi ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Kalimantan Timur dan kawasan IKN Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved