DLH Samarinda Angkut 224 Ton Sampah Pascabanjir di Loa Janan Ilir Kaltim

Di luar Loa Janan Ilir, DLH juga menerima laporan dari Perumahan Griya Mukti Sejahtera, Gunung Lingai.

Baca juga: Atasi Banjir di Samarinda, Pemkot Kaji Jembatan PM Noor untuk Dibongkar atau Dilebarkan

Namun volume sampah di sana relatif lebih kecil.

“Bu Lurahnya minta karena hari ini baru dilaksanakan gotong royong. Tapi, karena memang di beberapa tempat ada jadwal gotong royong rutin yang dicanangkan Pak Wali. Sehingga kemungkinan baru besok (19/5) bisa diangkut,” jelasnya.

DLH tidak menetapkan batas waktu penyisiran sampah. Boy menegaskan bahwa pihaknya akan terus memaksimalkan armada dan personel, bahkan dari wilayah lain jika dibutuhkan.

“Misalnya kita ada pembentukan kegiatan di satu titik, itu semua wilayah kita turunkan. Armada-armada dari wilayah lain pun membantu ke situ. Jadi bukan cuma wilayah itu saja yang terlibat,” ungkapnya.

Baca juga: Warga Berharap Banjir di Samarinda tak Ada Lagi 

Meski demikian, Boy mengakui ada tantangan di lapangan, salah satunya adalah warga yang tetap membuang sampah di lokasi yang sudah dibersihkan.

“Kendalanya pasti ada, namanya juga kegiatan berbasis bencana. Masyarakat tetap membuang di titik yang sudah kita bersihkan. Kita tidak melarang, karena kita paham kondisi masyarakat yang baru saja terkena bencana. Tapi kami mengimbau agar sampah dikumpulkan di satu titik yang bisa dimaksimalkan pengangkutannya, agar tidak berhamburan dan penanganannya bisa lebih cepat,” tutupnya.
(*)