Pertamax Kosong di Balikpapan

Keluhkan Kelangkaan Pertamax di Balikpapan, Pengecer BBM: Kosong Terus  

Pengecer bahan bakar minyak (BBM) di Kota Balikpapan mengeluhkan langkanya Pertamax.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah
PERTAMAX LANGKA - Salah satu pom mini di kawasan Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, menempelkan tulisan “Habis” pada mesin pengisian Pertamax, Senin (19/5/2025). Salah satu pengecer mengaku mengaku tidak menerima pasokan Pertamax sejak akhir pekan lalu.(TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, tidak melayani penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax karena kehabisan stok. 

Kondisi ini pun berdampak pada pengecer BBM, di antaranya, di kawasan Batakan dan Sepinggan

Sejumlah pengecer di kawasan tersebut tidak lagi melayani penjualan Pertamax.

Pantauan TribunKaltim.co pada Senin (19/5/2025), botol-botol plastik bening atau kaca berisi bahan bakar yang biasanya berjajar di etalase pengecer terlihat kosong.

Baca juga: Antrean Pengisian BBM di SPBU Mengular, Pemkot Balikpapan Selidiki Penyebab Kelangkaan Pertamax

Sementara para pengecer yang menggunakan mesin pom mini menempelkan kertas bertuliskan ‘habis’.

Pengecer BBM eceran di kawasan Batakan, Junaidi, mengaku tidak menerima pasokan Pertamax sejak akhir pekan lalu.

Ia biasanya mengambil stok dari SPBU di Jalan Marsma R. Iswahyudi Balikpapan.

“Saya biasanya ngambil 20 liter aja buat dijual eceran. Tapi, kayaknya dari tiga hari lalu, tiap ke SPBU, Pertamax kosong terus,” ungkap Junaidi, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Memperkuat Suplai di Balikpapan, Pertamina Tambah Pasokan Pertamax dari Samarinda

Hal serupa juga disampaikan pengecer lain di kawasan Sepinggan, Balikpapan, Erna.

Ia menutup operasional pom mini miliknya sejak kemarin karena seluruh stok Pertamax habis.

“Saya nulis kertas ‘habis’ itu dari kemarin pagi, karena memang enggak ada masuk barang. Biasanya masih bisa dapat 10–15 liter, sekarang nol,” tegasnya.

Erna mengungkapkan bahwa penjualan Pertamax selama ini cukup membantu pengendara yang tidak mau antre lama di SPBU.

Namun, sejak pasokan terganggu, ia pun tidak menjual bahan bakar beroktan RON 92 tersebut.

“Kalau jual Pertalite sudah antrenya lama, terus kan harus pakai barcode juga,” pungkasnya.(*)  

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved