Pertamax Kosong di Balikpapan

Balikpapan Kota Minyak tapi BBM Langka: Motor Mogok di Jalan, Warga Antre di SPBU Hujan-hujanan

Balikpapan Kota Minyak tapi BBM langka: Motor mogok di jalan, warga antre di SPBU hujan-hujanan.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim.co/Zainul
KRISIS BBM BALIKPAPAN - Ratusan pengendara di kota Balikpapan rela hujan-hujanan demi mendapatkan BBM. Mereka antre mengular di SPBU MT Haryono Balikpapan dari kedua arah jalan. Selasa (20/5/2025). Antrean juga terjadi di SPBU lainnya yang ada di Balikpapan. Seperto Batakan, Grand City, Stalkud, Sepinggan, dan Km4. Warga Balikpapan pun kecewa dan geram, kota berjuluk Kota Minyak tapi warganya kesulitan membeli minyak. TribunKaltim.co/Zainul) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN Balikpapan Kota Minyak tapi BBM langka: Motor mogok di jalan, warga antre di SPBU hujan-hujanan.

Warga Balikpapan, Kalimantan Timur geram, julukan Kota Minyak tak membuat warga kota ini nyaman dan tentram soal ketersedian bahan bakar minyak.

Padahal Kilang Pertamina Balikpapan adalah tempat pengolah minyak terbesar di Indonesia.

Namun, sebagai kota pengolah minyak, warga Balikpapan justru harus mengalami krisis BBM.

Di media sosial Instagram, banyak warga mengungkapkan kekecewaannya karena BBM non-subsidi jenis Pertamax dan Pertamax turbo langka di Balikpapan.

Baca juga: Warga Balikpapan Kaltim Hujan-hujanan Demi Antre BBM, Rela Basah Kuyup

Saat reporter TribunKaltim.co melakukan laporan langsung antrean SPBU Batakan pun, banyak warga yang berkomentar miris soal Kota Minyak tapi warganya kesulitan mendapat BBM. 

Bahkan dari kemarin banyak kendaraan yang mogok di jalan karena kehabisan bahan bakar.

Di antaranya kendaraan mogok di Damkar Balikpapan.

Di Batakan, TribunKaltim juga menjumpai beberapa kendaran bermotor warga yang kehabisan bahan bakar dan harus didorong.

Pertamina janji pasokan BBM akan normal hari ini, Selasa (20/5/2025), namun hingga berita ini diturunkan, antrean mengular terjadi di banyak SPBU.

Bahkan di SPBU Batakan, Pertamax belum ada namun antrean sudah mengular hingga menyebabkan kemacetan.

Mereka rela berhujan-hujanan demi antre BBM berjam-jam di Kota Minyak, Balikpapan.

Warga Kota Balikpapanrela basah kuyup diguyur hujan demi mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), Selasa pagi (20/5/2025). 

Antre Hujan-hujan hingga Tidur dalam Mobil

Antrean kendaraan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kian parah, bahkan mencapai lebih dari satu kilometer.

Warga pun rela mengantre sejak malam hingga pagi demi mendapatkan BBM.

Pantauan langsung Tribunkaltim.co pada Selasa dinihari antrean panjang sudah tampak sejak pukul 02.00 WITA di seluruh  SPBU.

Termasuk yang terletak di depan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan SPBU di Jalan MT Haryono. 

Beberapa pengendara bahkan memilih tidur di dalam mobil karena kehabisan BBM dan tidak kebagian giliran malam sebelumnya.

“Saya sudah antre dari jam 8 malam, tapi saat sampai di depan SPBU, petugas bilang tutup karena mereka kelelahan. Sejak pagi terus melayani kendaraan,” ujar Muhammad, warga yang mengantre di SPBU MT Haryono, Selasa (20/5/2025) dini hari.

Antrean pun semakin padat menjelang Subuh, bahkan antrean terjadi dikedua arah jalan yang berlawanan.

Pantauan TribunKaltim.co, sejak pukul 04.00 WITA, barisan kendaraan semakin mengular dan mulai mengganggu kelancaran arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama.

Kelangkaan ini terjadi lantaran BBM non-subsidi jenis Pertamax dan Pertamax Turbo mengalami kekosongan hampir di seluruh SPBU di Balikpapan.

Akibatnya, masyarakat beralih ke Pertalite yang merupakan BBM bersubsidi, meskipun harus menghadapi syarat penggunaan barcode MyPertamina yang tidak semua warga miliki.

Sejak dini hari, antrean panjang terlihat di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terutama di SPBU MT Haryono, salah satu titik yang mengalami lonjakan antrean terparah.

Kondisi ini dipicu oleh kelangkaan BBM non-subsidi seperti Pertamax dan Pertamax Turbo yang telah terjadi sejak Sabtu lalu (17/5/2025).

Akibatnya, warga yang sangat membutuhkan BBM untuk keperluan harian, terutama para pekerja, terpaksa harus mengantre sejak dini hari di bawah guyuran hujan.

“Saya antre dari jam 5 pagi, meskipun hujan deras tetap bertahan. Kalau nggak dapat bensin, saya nggak bisa kerja,” ungkap Asnawiah, seorang pengendara motor yang ditemui di SPBU MT Haryono.

Antrean kendaraan mengular hingga ke depan Kantor Dinas Catatan Sipil.

Bahkan, sepeda motor mengisi hampir seluruh ruas jalan hingga empat baris dari arah Terminal Balikpapan Permai menuju SPBU.

Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah di sepanjang Jalan MT Haryono khusus depan SPBU.

Warga Balikpapan: Kota Minyak tapi Warga Susah Dapat BBM, Minyaknya Kemana?

“Ini konyol. Seumur hidup saya tinggal di Balikpapan, baru kali ini mengalami antrean BBM seperti ini. Kota minyak tapi susah dapat BBM,” keluh Ambran (40), warga Balikpapan lainnya.

Keluhan serupa juga datang dari Hamsah, warga lainnya.

Ia mempertanyakan kondisi ironis yang terjadi di kota yang memiliki kilang minyak, namun warganya harus bersusah payah mencari BBM.

“Balikpapan ini kota minyak, tapi masyarakatnya seperti ‘kelaparan’ BBM. Entah ke mana perginya minyak kita,” ujarnya.

Baca juga: Pertamax Kosong di Balikpapan, Warga Antre Berjam-jam di SPBU, Pertamina: Keterlambatan Distribusi

Keluhan juga datang dari warga lain yang mempertanyakan ironi yang terjadi di Kota Balikpapan—kota yang selama ini dikenal sebagai "kota minyak", namun justru kekurangan pasokan BBM.

“Aneh saja. Balikpapan ini kan kota minyak, tapi BBM-nya kosong. Minyaknya ke mana?” ujar Anton, salah satu warga yang juga mengantre BBM sambil berlindung di balik jas hujan.

Pantauan Tribunkaltim.co di lapangan menunjukkan bahwa stok BBM non-subsidi di SPBU MT Haryono memang sudah tersedia kembali sejak pagi tadi.

Namun, antrean masih sangat panjang dan belum menunjukkan tanda-tanda terurai.

Pihak kepolisian tampak turun tangan untuk membantu mengatur arus lalu lintas guna mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar SPBU. 

Kayak Apa Mau Pergi Kerja?

Pasokan bahan bakar minyak atau BBM di Balikpapan nyatanya tak hanya terjadi di SPBU.

Hal ini juga terjadi di pedagang bensin eceran maupun Pertamini di Balikpapan.

Salah satu warga Balikpapan, Ryan mengaku sulit mendapatkan BBM eceran maupun Pertamini. 

Bahkan, ia telah menyusuri kawasan Jendral Sudirman hingga MT Haryono untuk mengisi BBM eceran. 

Baca juga: Keluhkan Kelangkaan Pertamax di Balikpapan, Pengecer BBM: Kosong Terus  

Namun, pedagang bensin eceran maupun pertamini yang ia datangi rata-rata kehabisan pasokan. 

"Nyari eceran biar mengantre. Ternyata dimana-mana juga kosong. Kayak apa mau pergi kerja ini?," keluhnya, Senin (19/5/2025). 

Selain itu, warga lain, Lina juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku, stok bensin di Pedagang eceran kawasan ringroad, Balikpapan Selatan, juga kosong. 

Sebab, ia khawatir tak sempat mengisi bensin di SPBU karena jarak yang cukup jauh dari rumah. 

"Aku sudah keliling cari bensin eceran di ringroad ini gak ada yang jual, habis semua. Mau ke SPBU, juga jauh," pungkasnya.

Penjelasan Pertamina

Sementara itu, pihak Pertamina melalui Humas Pertamina Balikpapan, Mangun Eddy, menyatakan bahwa distribusi BBM akan kembali normal pada hari ini, Selasa (20/5/2025).

Menurutnya, pasokan BBM sudah didatangkan dari Samarinda dan akan langsung disalurkan ke SPBU.

“Malam ini, insya Allah kapal pengangkut BBM akan tiba di Balikpapan dan segera kami distribusikan. Sementara ini, juga sudah masuk persediaan dari Samarinda. Untuk Tanah Grogot, pasokan akan didorong dari Kalimantan Selatan,” jelas Eddy.

Ia menambahkan bahwa distribusi akan difokuskan terlebih dahulu pada enam SPBU di Balikpapan, yaitu:

-SPBU MT Haryono (6176103)

-SPBU Batakan (6476118)

-SPBU Grand City (6376101)

-SPBU Stalkuda (6476107)

-SPBU Coco Sepinggan (6176102)

-SPBU KM 4 (6476112). 

Warga Lagi Susah Dapat BBM, Wali Kota Rahmad Mas'ud Minta Jangan Panik

Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas'ud, meminta masyarakat untuk tidak panik menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), khususnya jenis Pertamax, yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Rahmad memastikan, Pemerintah Kota telah berkoordinasi dengan Pertamina guna mengatasi kondisi tersebut.

Ia mengimbau masyarakat agar membeli BBM secara bijak dan tidak berlebihan.

“Kita minta agar situasi ini disikapi dengan bijak. Beli secukupnya, jangan berlebihan. Pertamina sudah mengambil langkah-langkah, seperti mendatangkan pasokan dari Samarinda,” tuturnya saat dihubungi pada Senin (19/5/2025) malam.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pertamax Kembali Tersedia di Balikpapan, Antrean Kendaraan Mengular Sejak Dini Hari

Dari hasil koordinasi, terdapat enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mendapat suplai BBM, yaitu:

1. SPBU 6176103 – MT Haryono

2. SPBU 6476118 – Batakan

3. SPBU 6376101 – Grand City

4. SPBU 6476107 – Stallkuda

5. SPBU 6176102 – Coco Sepinggan

6. SPBU 6476112 – Kilometer 4

Wali Kota juga mengakui bahwa kelangkaan BBM telah menyebabkan antrean panjang dan kepadatan lalu lintas di sekitar SPBU.

Oleh karena itu, ia telah meminta instansi terkait, termasuk Dinas Perhubungan, untuk membantu mengatur arus kendaraan.

“Saya kira perlu keterlibatan semua pihak untuk mengurai masalah ini, termasuk pengaturan arus kendaraan. Yang penting, kalau ada hal yang kurang segera lapor atau koordinasi supaya tidak menjadi lebih parah,” tegasnya.

Terpisah, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan pihaknya telah mendatangkan pasokan Pertamax dari Samarinda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Balikpapan.

Baca juga: Pertamina Beber Penyebab Pertamax Kosong di Balikpapan Kaltim, Kini Sedang Stock Opname 

“Pertamina terus berupaya maksimal untuk memastikan distribusi Pertamax berjalan lancar, termasuk dengan melakukan penyesuaian dan penguatan suplai dari terminal BBM terdekat,” jelas Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga, dalam keterangan tertulis pada Senin (19/5/2025) petang.

Edi menyebut lonjakan permintaan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tingginya konsumsi masyarakat terhadap BBM berkualitas.

“Kami sangat mengapresiasi loyalitas dan kepercayaan konsumen Pertamax. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan terus berupaya meningkatkan pelayanan agar kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi,” tambahnya.

Pertamina Patra Niaga juga terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran distribusi, serta meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan.

“Kami apresiasi kesabaran masyarakat dan pastikan layanan BBM akan kembali normal dalam waktu dekat,” tutupnya. (TribunKaltim.co)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved