Pertamax Kosong di Balikpapan

Video Detik-Detik Perwakilan Pertamina Walkout Saat RDP DPRD Balikpapan Soal Kelangkaan BBM

Video perwakilan Pertamina Walkout saat rapat dengar pendapat bersama DPRD Balikpapan mengenai kelangkaan BBM menyita perhatian

Tangkapan layar Youtube Tribun Kaltim Official
WALK OUT - Tangkapan layar dari video postingan youtube Tribun Kaltim Official. Detik-detik perwakilan Pertamina Walkout saat rapat dengar pendapat bersama DPRD Balikpapan mengenai kelangkaan BBM di Balikpapan. (Tangkapan layar Youtube Tribun Kaltim Official) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Video perwakilan Pertamina Walkout saat rapat dengar pendapat bersama DPRD Balikpapan mengenai kelangkaan BBM menyita perhatian.

Saat itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun walkout dari ruangan tepat saat rapat mulai memanas.

Menurut pantauan dari video yang diterima Tribunkaltim.co, suasana rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRD Kota Balikpapan dan pihak Pertamina memanas ketika pembahasan menyentuh isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis Pertamax.

Dalam momen yang menjadi sorotan publik ini, perwakilan Pertamina, Edi Mangun, yang menjabat sebagai Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, memilih walkout dari ruang rapat, meninggalkan diskusi yang sedang berlangsung panas.

Rapat yang digelar di ruang sidang DPRD Balikpapan pada Selasa (20/5/2025) tersebut awalnya berlangsung tertib.

Baca juga: 1.000 Kiloliter Pertamax Tiba di Tengah Malam, Pertamina Kembali Salurkan BBM ke SPBU Balikpapan

Namun, ketegangan meningkat saat Edi Mangun menyampaikan pernyataan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan intensif terhadap distribusi BBM di wilayah Kalimantan, guna memastikan pasokan tetap berjalan lancar dan menghindari kelangkaan.

“Kami di Pertamina terus berupaya menjaga agar distribusi Pertamax tetap stabil. Monitoring terus kami lakukan di seluruh jalur distribusi,” ujar Edi di hadapan para legislator.

Namun, pernyataan tersebut langsung memicu reaksi keras dari sejumlah anggota Komisi III DPRD Balikpapan.

Mereka menyatakan ketidakpuasan terhadap realitas di lapangan yang dinilai bertolak belakang dengan laporan resmi Pertamina.

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat Halili Adi Negara, anggota Komisi III, menghentakkan meja dan meninggikan suara.

Baca juga: Balikpapan Kota Minyak tapi BBM Langka: Motor Mogok di Jalan, Warga Antre di SPBU Hujan-hujanan

Ia menyatakan bahwa Balikpapan sedang dilanda kemacetan parah akibat antrean panjang kendaraan di SPBU, dampak dari kelangkaan BBM yang belum teratasi secara efektif.

“Lihat sendiri kondisi di lapangan seperti apa! Antrean mengular, macet di mana-mana. Ini menyangkut hak dasar masyarakat,” tegas Halili.

Situasi makin panas ketika beberapa anggota dewan lainnya ikut menyuarakan ketidakpuasan.

Suasana yang semula formal berubah menjadi emosional hingga akhirnya Edi Mangun terlihat bangkit dari tempat duduknya dan memilih meninggalkan ruangan tanpa banyak komentar.

DPRD Balikpapan Ngamuk Soal Kelangkaan BBM

Pertamina Patra Niaga kena semprot para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD, Balikpapan, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud Minta Warga tak Panik, Sudah Minta Pertamina Atasi Kelangkaan BBM

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun menjadi sasaran kemarahan para anggota legislatif.

Lantaran dalam rapat tersebut, statement yang dilontarkan tidak menjawab permasalahan yang sedang terjadi di Balikpapan, yakni langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax.

Kelangkaan BBM itu menyebabkan sejumlah kendaraan tampak mengantre hingga ratusan meter di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Bahkan antrean yang mengular tersebut turut menyebabkan arus lalu lintas di sekitar SPBU mengalami kemacetan panjang.

Fenomena tersebut lantas memantik amarah para anggota legislatif, yang kemudian dituangkan dalam rapat.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini 20 Mei 2025 Pertamax hingga Solar, SPBU Kompak Turunkan Harga

"Jadi bagaimana pasokan pertamax hari ini?" tanya Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri. 

Edi menegaskan, bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan intensif agar pasokan BBM, khususnya Pertamax, tetap berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan.

"Alhamdulillah supply BBM hari ini di semua SPBU sudah terisi sama seperti sebelum terjadinya kekosongan," katanya.

Situasi semakian memanas saat para anggota legislatif teriak dan menghentakkan meja, seolah tidak setuju dengan pernyataan yang dilontarkan Edi.

Pernyataan tersebut ditepis Anggota Komisi III DPRD, Halili Adi Negara, ia menekankan bahwa kondisi Balikpapan tengah diwarnai kemacetan panjang akibat antrean yang mengular.

Baca juga: Tidur di Mobil Demi BBM, Warga Balikpapan Antre Sejak Tengah Malam di SPBU

"Jangan asal berbicara, lihat kondisi di lapangan seperti apa, antrean masih panjang, macet dimana-mana, ini hak masyarakat," tandasnya.

Suasana rapat tak berangsur kondusif, suara-suara para anggota dewan terus saling bersautan untuk mewakili keluhan masyarakat.

Senada demikian, Anggota Komisi III DPRD, Baharuddin Daeng Lala turut mengeluhkan suasana Kota Balikpapan yang saat dihadapkan dengan kelangkaan BBM.

"Pastikan dulu koutanya aman, bagaimana bisa bilang aman-aman tapi nyatanya masyarakat masih kesusahan nyari bahan bakar minyak," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved