Idul Adha 2025
Harga Sapi Kurban 2025 di Kalimantan Timur Jelang Idul Adha: Balikpapan, Paser, PPU
Berikut daftar harga sapi kurban 2025 di berbagai wilayah Kalimantan Timur jelang Idul Adha 2025.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut daftar harga sapi kurban 2025 di berbagai wilayah Kalimantan Timur jelang Idul Adha 2025.
Adapun harga-harga ini mewakili daerah Balikpapan, Paser, dan PPU.
Berdasarkan SKB 3 Menteri, Hari Raya Idul Adha 2025 diperkirakan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.
Meski begitu, Kemenag diketahui akan menggelar Sidang Isbat penetapan awal Zulhijah 1446 Hijriah pada Selasa 27 Mei 2025 mulai pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Permintaan Melonjak Signifikan, Harga Sapi Kurban di Paser Dibanderol Mulai Rp16 Juta
Jelang Idul Adha 2025, masyarakat muslim mulai bersiap untuk melaksanakan ibadah kurban.
Salah satu hewan kurban yang paling banyak diminati adalah sapi, dengan berbagai jenis dan bobot yang tersedia di pasaran.
Tentunya, harga sapi kurban 2025 beragam sesuai dengan jenis, usia, bobot hingga jantan maupun betina.
Harga Sapi di Balikpapan

Segini harga sapi kurban 2025 di salah satu tempat penjual sapi yang ada di Balikpapan milik Arman Olii (48) di Jalan Indrakila atau Kampung Timur Balikpapan Utara.
Ia menawarkan sapi sehat dan berkualitas dengan harga mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 100 juta per ekor.
Sapi yang dijual juga cukup beragam mulai dari sapi Bali hingga sapi Limousin yang beratnya dapat mencapai 900 kg dan beberapa sapi yang dijual juga ada yang didatangkan dari Ternate dan Gorontalo.
Diketahui juga harga sapi kurban 2025 di kawasan jalan Marsma R Iswahyudi Balikpapan Selatan.
Ia mengatakan, harga sapi kurban tahun ini naik sekitar Rp 500 ribu dari tahun 2024 lalu. Ia membeberkan, naiknya harga hewan kurban tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
Mulai dari tingginya harga sapi dari peternak, naiknya harga pakan, hingga meningkatnya transportasi dan proses masa karantina yang cukup rumit.
"Harganya naik sedikit dibanding tahun kemarin, sekitar Rp 500 ribu. Karena sapi di kampung juga naik, masa karantinanya juga lama. Belum lagi pakannya. Kita ambil di peternak, jadi mahal," jelasnya, Kamis (8/5/2025).
Akibatnya, Harman juga terpaksa tak mengambil banyak pasokan sapi karena tingginya modal yang harus ia keluarkan.
"Stok juga berkurang dari kemarin, padahal kemarin bawa 100-an sapi. Tapi saya lihat, di Balikpapan memang kurang penjual, karena berkurangnya sapi dari Sulawesi," ungkapnya.
Melalui pantauan Tribunkaltim.co di salah satu tanah lapang kios sementara milik Harman, terdapat sekitar 81 ekor sapi yang ia jual. 5 diantaranya merupakan sapi jenis limosin, sementara sisanya merupakan sapi bali.
Harman juga membeberkan, sapi yang ia jual memiliki berat mulai dari 85 kg hingga 150 kg. Sapi kurban yang ia jual, imbuhnya, telah melewati masa karantina dan uji sampel selama 14 hari sebelum dikirim ke Balikpapan.
"Kalau yang Bali, harganya Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Kalau limosin, lebih mahal lagi, tergantung berat. Lebih dari Rp 30 juta.
Harga Sapi di Paser
Permintaan sapi di Kabupaten Paser mengalami lonjakan cukup signifikan jelang Hari Idul Adha 2025.
Lonjakan permintaan itu berdampak pada harga jual sapi kurban yang mengalami kenaikan dibandingkan hari biasa.
Kenaikan harga itu pun dibenarkan salah seorang peternak sapi di Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Masran.
"Memang ada kenaikan, kami dapat pasokan sapi bali itu di NTT dan dari sana juga sudah naik harganya. Kenaikan itu terjadi dengan rentan waktu antara sebulan sebelum hari raya kurban," terang Masran saat ditemui di lokasi peternakan sapi miliknya, Selasa (20/5/2025).
Untuk harga sapi miliknya dijual dengan kisaran harga antara Rp16 juta-Rp22 juta per ekor, menyesuaikan besar kecilnya sapi yang dipasarkan.
Sementara pada hari biasa, sapi bakalan yang didatangkan dari NTT itu dibanderol dengan harga Rp13 juta-Rp16 juta.
"Bahkan, ada yang harga Rp9 juta sampai Rp10 juta, menyesuaikan bobot besar kecilnya sapi yang ingin dibeli oleh konsumen," tambahnya.
Kenaikan harga sapi itu dinilainya karena banyak konsumen yang baru akan mengambil saat Hari Raya Kurban.
Harga yang dibanderol Masran sudah termasuk biaya perawatan, pemberian pakan, hingga biaya pengantaran ke rumah konsumen.
"Jumlah sapi yang ada di kandang sekarang ini ada 70 ekor, semuanya sudah ada pemiliknya. Ada peningkatan 80 persen penjualan jelang Idul Adha ini, lebih ramai dibanding tahun lalu. Sapi-sapi itu kami rawat, sampai tiba hari raya kurban hingga tiba ditangan konsumen," ulas Masran.
Lonjakan harga sapi ini dianggap masih dalam batas wajar, karena ia memastikan sapi yang dijual telah melalui pemeriksaan kesehatan dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban.
"Kami selalu memastikan sapi dalam kondisi sehat dan layak untuk dikurbankan, pemberian vitamin untuk setiap sapi juga rutin kami berikan," tutup Masran.
Harga Sapi di PPU
Harga hewan kurban di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada tahun ini, diakui tak mengalami kenaikan.
Menjelang Idul Adha, penjual hewan kurban di Kabupaten PPU mulai ramai.
Mereka memanfaatkan lahan kosong dibeberapa titik, untuk menjajakan dagangan mereka.
Salah satunya di Kelurahan Nenang Kecamatan Penajam. Pedagang sapi kurban terlihat menyediakan sapi dengan harga yang berbeda-beda.
Kata salah satu pedagang Amir, sapi yang ia jual harganya tak ia naikkan, atau tetap sama dengan tahun lalu.
Yakni bekisar Rp12 hingga 25 juta per ekor. Jenis sapi yang ia jual juga sapi biasa, sehingga harganya dianggap tak terlampau mahal.
"Harganya kurang lebih sama dengan tahun lalu, tidak mengalami kenaikan juga," ungkapnya Selasa (20/5/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU Restu Pramula menyebutkan bahwa, saat ini di PPU stok hewan kurban memadai.
Sudah tersedia 1.000 ekor sapi, serta 200 ekor kambing yang siap dijual kepada pembeli.
Terdapat 45 titik penjualan hewan kurban di PPU, yang terdata di Dinas Pertanian setempat.
"Ada 45 titik yang terdata di kita, itu tidak ditentukan, para penjual sendiri yang memilih tempat," jelasnya.
Hingga saat ini juga diakui bahwa transaksi atau jual beli hewan kurban mulai ramai.
Namun beberapa pembeli memilih masih menyimpan sapi yang ia beli kepada penjual, untuk nanti diantarkan saat sudah waktunya penyembelihan.
"Ada yang beli dan masih di titip di pedagang atau petaninya, kalau sudah mau dipotong baru di distribusikan ke masing-masing RPH," pungkasnya.
(TribunKaltim/Syaifullah Ibrahim/Ardiana/Nita Rahayu)
5 Tips Memilih Hewan Kurban
Dikutip dari laman resmi Baznas dan Bekasi Kab melalui Tribunnews, berikut 5 tips memilih hewan kurban yang baik untuk Idul Adha 2025:
1. Pastikan Hewan Kurban adalah Hewan Ternak
Dalam syariat Islam, hewan yang dapat digunakan untuk berkurban adalah hewan ternak.
Hewan ternak yang di maksud adalah unta, kambing, domba, sapi dan kerbau.
Sementara itu, Isbah menjelaskan bahwa ada beberapa urutan hewan yang paling utama untuk berkurban.
Yang paling utama adalah unta, kemudian sapi atau kerbau.
Dan yang teakhir adalah kambing atau domba.
2. Umur Hewan Kurban
Dari beberapa pilihan hewan kurban, semuanya memiliki syarat umur yang berbeda-beda.
Kambing atau domba: minimal 1 tahun
Sapi atau kerbau: 2 tahun
3. Pastikan Hewan Kurban dalam Kondisi Sehat
Hewan yang dipilih untuk kurban, sebaiknya dalam kondisi sehat.
Kondisi sehat yang dimaksud adalah:
Mata cerah dan tidak belekan
Bulu bersih dan tidak kusam
Cermin hidung basah dan bersih
Tidak kurus
Gerakan lincah
Kotoran normal
Nafsu makan yang baik
4. Pastikan Hewan Kurban Tidak Cacat
Selain dalam kondisi seperti di atas, kamu perlu memastikan bahwa hewan kurban yang kamu pilih tidak cacat, seperti:
Tidak buta
Tidak pincang
Daun telinga utuh
Buah zakar utuh dan lengkap sepasang
5. Lokasi Pembelian Hewan Kurban
Selain beberapa tips di atas, kamu juga perlu memastikan lokasi pembelian hewan kurban.
Pastikan kamu membeli hewan kurban yang tidak berada di tempat pembuangan sampah.
Pasalnya, hewan yang berada di lokasi tersebut berpotensi menganduh bahan berbahaya di dalam tubuh.
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.