Berita Paser Terkini

Permintaan Melonjak Signifikan, Harga Sapi Kurban di Paser Dibanderol Mulai Rp16 Juta

Permintaan melonjak signifikan, harga sapi kurban di Paser dibanderol mulai Rp16 juta.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
SAPI KURBAN - Peternak sapi, Masran saat mengecek kondisi sapi miliknya di Dusun Kendur, Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (20/5/2025).  Permintaan sapi di Kabupaten Paser mengalami lonjakan cukup signifikan jelang Hari Raya Iduladha.(TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Permintaan sapi di Kabupaten Paser mengalami lonjakan cukup signifikan jelang Hari Raya Iduladha.

Lonjakan permintaan itu berdampak pada harga jual sapi kurban yang mengalami kenaikan dibandingkan hari biasa.

Kenaikan harga itu pun dibenarkan salah seorang peternak sapi di Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Masran.

"Memang ada kenaikan, kami dapat pasokan sapi bali itu di NTT dan dari sana juga sudah naik harganya. Kenaikan itu terjadi dengan rentan waktu antara sebulan sebelum hari raya kurban," terang Masran saat ditemui di lokasi peternakan sapi miliknya, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Kisah Peternak Sapi di Desa Mulawarman Kukar, Manfaatkan Biogas Untuk Masak Harian

Untuk harga sapi miliknya dijual dengan kisaran harga antara Rp16 juta-Rp22 juta per ekor, menyesuaikan besar kecilnya sapi yang dipasarkan.

Sementara pada hari biasa, sapi bakalan yang didatangkan dari NTT itu dibanderol dengan harga Rp13 juta-Rp16 juta.

"Bahkan, ada yang harga Rp9 juta sampai Rp10 juta, menyesuaikan bobot besar kecilnya sapi yang ingin dibeli oleh konsumen," tambahnya.

Kenaikan harga sapi itu dinilainya karena banyak konsumen yang baru akan mengambil saat Hari Raya Kurban.

Baca juga: Bina Peternak Sapi di Kaubun, Indexim Gandeng UPT P4 serta Dinas Peternakan dan Pertanian Kutim

Harga yang dibanderol Masran sudah termasuk biaya perawatan, pemberian pakan, hingga biaya pengantaran ke rumah konsumen.

"Jumlah sapi yang ada di kandang sekarang ini ada 70 ekor, semuanya sudah ada pemiliknya. Ada peningkatan 80 persen penjualan jelang Idul Adha ini, lebih ramai dibanding tahun lalu. Sapi-sapi itu kami rawat, sampai tiba hari raya kurban hingga tiba ditangan konsumen," ulas Masran.

Lonjakan harga sapi ini dianggap masih dalam batas wajar, karena ia memastikan sapi yang dijual telah melalui pemeriksaan kesehatan dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban.

"Kami selalu memastikan sapi dalam kondisi sehat dan layak untuk dikurbankan, pemberian vitamin untuk setiap sapi juga rutin kami berikan," tutup Masran.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved