Berita Nasional Terkini

Jokowi atau Kaesang Bakal Jadi Ketua Umum PSI, Ade Armando: tak Mungkin Bersaing, Ada 2 Kemungkinan

Jokowi atau Kaesang yang bakal jadi Ketua Umum PSI yang baru. Ade Armando ungkap keduanya tak mungkin bersaing, ada 2 kemungkinan.

Editor: Amalia Husnul A
Dok Instagram psi
KETUA UMUM PSI - Poster Jokowi dan Kaesang yang pernah diunggah PSI di akun Instagramnya. Jokowi atau Kaesang yang bakal jadi Ketua Umum PSI yang baru. Ade Armando ungkap keduanya tak mungkin bersaing, ada 2 kemungkinan. (Dok Instagram psi) 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama bapak dan anak, Jokowi dan Kaesang Pangarep sama-sama dijagokan kader internal sebagai calon Ketua Umum PSI yang baru.

Menurut politisi PSI, Ade Armando ada 2 kemungkinan terkait Jokowi dan Kaesang soal siapa yang akan maju sebagai calon Ketua Umum PSI yang baru.

Ade Armando menyebut tak mungkin Jokowi dan Kaesang bersaing menjadi Ketua Umum PSI.

Terkait Jokowi dan Kaesang, soal siapa yang akan menjadi Ketua Umum PSI menurut Ade Armando ada dua kemungkinan. 

Baca juga: Jokowi Bisa Bawa PSI Tembus ke Parlemen, Pengamat: Keduanya Saling Menguntungkan

Kemungkinan pertama adalah Jokowi mengizinkan putra bungsunya, Kaesang untuk maju sebagai calon ketua umum PSI.

Ade Armando menyampaikan, jika kemungkinan pertama terjadi, Jokowi tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum.

Sedangkan kemungkinan kedua adalah Kaesang yang tidak lagi melanjutkan jabatannya sebagai ketua umum PSI.

Jika kemungkinan kedua terjadi, Jokowi berpeluang mengisi posisi tersebut.

"Mungkin dia (Jokowi) yang enggak jadi, atau Mas Kaesang yang tidak melanjutkan posisinya sebagai ketua umum.

Itu yang seringkali juga orang lupakan," Ade dalam siniar Gaspol Kompas.com, dikutip Rabu (21/5/2025). 

Ade menilai, Jokowi tidak mungkin bersaing dengan Kaesang dalam perebutan kursi ketua umum PSI.

Apalagi Presiden ke-7 Republik Indonesia itu pernah mengatakan, salah satu dari Jokowi atau Kaesang haruslah mundur.

KETUA UMUM PSI - Jokowi, Kaesang dan kader muda PSI saat makan malam di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. PSI akan menggelar pemilihan Ketua Umum yang baru. Nama Jokowi dan Kaesang masuk daftar calon. Respons PDIP terkait masuknya nama Jokowi dalam bursa. (KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL )
KETUA UMUM PSI - Jokowi, Kaesang dan kader muda PSI saat makan malam di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Jokowi atau Kaesang yang bakal jadi Ketua Umum PSI yang baru. Ade Armando ungkap keduanya tak mungkin bersaing, ada 2 kemungkinan.  (KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL ) (KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL)

Lanjutnya, pernyataan itu berasal dari diri Jokowi secara jujur.

Namun, untuk saat ini, Jokowi memang belum memutuskan lebih jauh apakah mencalonkan diri sebagai ketum PSI atau tidak.

Baca juga: Skenario jika Jokowi jadi Ketum PSI, Pengamat Sebut eks Presiden Figur Kuat, Akan Untungkan Partai

"Kalau Pak Jokowi menjadi calon ketua umum dalam pertarungan bulan Juli ini, ya masa lawannya Kaesang? Enggak mungkin, kan?" ujar Ade Armando seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Didukung 2 DPW

Adapun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan DPW PSI Jakarta disebut mendukung Jokowi untuk mendaftar sebagai calon ketua umum. Dukungan dari DPW PSI DIY dan Jakarta itu disampaikan Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman.

"DPW Jogja itu muncul Pak Jokowi, dukung Pak Jokowi. Di Jakarta, ketua fraksi kami, William, itu mendukung Pak Jokowi juga," ujar Andy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/5/2025).

Kendati sudah mendapatkan dukungan dari DPW PSI Jakarta dan DPW PSI DIY, Jokowi belum memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai calon ketua umum PSI.

Andy mengatakan, pihaknya terbuka dengan siapa saja yang ingin mendaftar sebagai calon ketua umum PSI.

Pendaftaran terbuka bagi siapa saja yang memenuhi syarat, salah satu yang terpenting adalah calon harus berstatus kader dan memegang kartu tanda anggota (KTA) PSI.

Selain itu, terdapat dua syarat utama untuk mendaftar sebagai calon ketua umum PSI, yakni calon harus didukung minimal lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.

"Jadi para kandidat akan bisa daftar kalau mereka sudah mengantongi minimal 5 DPW PSI dan 20 DPD PSI. Jadi itu syarat minimalnya," ujar Andy.

Anugerah Terbesar

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menyatakan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi anugerah bagi partainya jika benar-benar bergabung sebagai kader.

“Bayangkan kalau ternyata Pak Jokowi memilih untuk masuk PSI, itu sih sudah kayak ya anugerah terbesarlah yang bisa diperoleh oleh PSI,” ujar Ade dalam Siniar Gaspol Kompas.com, dikutip pada Rabu (21/5/2025).

Baca juga: Jokowi tak Sulit Jadi Ketum PSI, Tengok Respons Golkar, PDIP dan Pengamat

Nama Jokowi sebelumnya muncul dalam bursa bakal calon ketua umum PSI, yang akan dipilih dalam kongres partai pada Juli 2025.

Selama ini, klaim Ade, dia dan para kader PSI menilai Jokowi sebagai sosok yang pantas memimpin Indonesia selama 10 tahun.

Meski begitu, Ade menekankan bahwa partainya bukan bagian dari pihak-pihak yang menghendaki Jokowi menjabat lebih dari dua periode.

“Saya memberikan contoh-contoh sederhana sajalah, tentang bagaimana kita memandang sosok itu sebagai sosok yang… ya paling pantaslah untuk memimpin Indonesia selama 10 tahun ya,” kata Ade.

“Kita tidak termasuk orang yang mendukung tiga periode ya. Saya dipukuli tuh pada saat demo untuk menolak tiga periode kan.

Nah, tapi buat kami, he's the best ya,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Ade juga mengungkapkan bahwa banyak kader PSI yang menginginkan Jokowi maju sebagai calon ketua umum.

"Wah, kalau pertanyaannya adalah di dalam internal PSI, itu tentu saja sangat banyak yang berharap, ya,” jelas Ade seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Meski begitu, salah satu syarat agar Jokowi bisa mencalonkan diri sebagai ketua umum adalah menjadi kader PSI, yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda anggota (KTA).

Sebelumnya diberitakan, sejumlah nama tokoh mulai digaungkan oleh kader PSI dari berbagai daerah untuk menjadi calon ketua umum PSI.

Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengungkapkan, beberapa nama yang sudah muncul, antara lain, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka, dan politikus PSI Agus Herlambang.

"DPW Jogja itu muncul Pak Jokowi, dukung Pak Jokowi. Di Jakarta, ketua fraksi kami, William, itu mendukung Pak Jokowi juga.

Kemudian ada Jabar yang memunculkan dua nama, Mas Kaesang dan Ketua OKK Bro Agus Herlambang," ujar Andy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/5/2025). 

"Kemudian di Bali, ada anggota kami yang mulai menyuarakan usulan untuk pemimpin perempuan, jadi nama yang maju atau diusulkan itu Isyana Bagoes Oka," imbuh dia.

Baca juga: Bursa Calon Ketua Umum PSI, Jokowi: Masih dalam Itung-itungan, Sabar

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved