Berita Nasional Terkini

Abah Cobra Meninggal Digigit Ular, Dedi Mulyadi Bakal Larang Penggunaan Ular untuk Atraksi

Dedi Mulyadi akan keluarkan surat edaran untuk larang penggunaan ular sebagai sarana beratraksi.

TribunJabar/Hilman Kamaludin
DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Usai dengar Abah Cobra di Sumedang meninggal dunia digigit ular, Dedi Mulyadi akan keluarkan SE untuk hentikan penggunaan ular untuk atraksi (TribunJabar/Hilman Kamaludin) 

“Bubarkan sirkus hewan! Mereka berhak bebas di alam raya.”

“Ular juga pengen hidup bahagia seperti manusia.”

“Kalau boleh Pak, larang juga memelihara hewan berbisa di lingkungan pemukiman.”

“Seluruh satwa, Pak, jangan ular saja. Karena di balik layar, mereka disiksa. Ini suara hati yang mewakili alam semesta.”

Dan satu komentar yang menjadi penutup paling dramatis dari semua:

“Hidup Pak Dedi Mercury!”

Langkah ini bukan sekadar kebijakan — ini adalah seruan moral dari seorang pemimpin yang tak mau tinggal diam saat nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya dipertaruhkan atas nama tontonan.

Diminta Hentikan Kirim Siswa ke Barak, Dedi Mulyadi: Saya Tidak Akan!

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak akan menghentikan Program Pendidikan Berkarakter Bela Negara atau yang dikenal dengan nama Panca Waluya. 

Pernyataan ini disampaikan merespons adanya sejumlah rekomendasi dari pihak tertentu yang meminta program tersebut dihentikan.

Menurut Dedi Mulyadi, program ini terbukti efektif dalam mengubah perilaku remaja bermasalah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.

"Ada yang merekomendasikan menghentikan, saya tidak akan menghentikan, akan terus melaksanakan karena itu efektif," kata Dedi Mulyadi di Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis (22/5/2025) malam.

Ia menegaskan efektivitas program ini bisa terlihat langsung dari hasil pelaksanaannya yang terbuka dan disiarkan secara luas kepada publik.

"Efektifnya bisa dilihat dari hasil pelaksanannya kemarin, terlihat oleh mata, terbuka, kemudian disiarkan secara luas. Artinya, kalau bicara keterbukaan orang, hasilnya kita lihatin," tuturnya.

Dedi menjelaskan bahwa program ini tidak berjalan tanpa evaluasi. Ia memastikan bahwa ke depan, pelaksanaan program akan terus diperbaiki dari sisi sarana, prasarana, hingga aspek akademis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved