Berita Nasional Terkini
4 Kasus yang Bikin Rismon Tak Percaya Hasil Uji Labfor Ijazah Jokowi dari Bareskrim
Inilah deretan kasus yang bikin Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar tidak percaya pada hasil analisa Pusat Laboratorium Forensik soal ijazah Jokowi
Terakhir, Rismon Sianipar mengurai jejak kelam keempat instansi kepolisian.
Yakni terkait kasus Ferdy Sambo.
"Kenapa kasus Sambo terjadi? bahwa terjadi katanya tembak menembak padahal tidak. Kalau mereka melakukan tugasnya, kenapa itu terjadi?" kata Rismon.
Diperiksa sebagai Saksi Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Hasiholan: Saya Bebas Meneliti
Ahli digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, menganggap dirinya bebas meneliti ijazah milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan Rismon setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi di Polda Metro Jaya, Senin (26/5/2025).
"Salah satu pertanyaan (penyidik), 'atas otoritas apa Anda meneliti skripsi dan ijazah Pak Jokowi?'," kata Rismon.
"Sebagai peneliti, penulis buku, karena ini berkaitan dengan bidang keilmuan saya, saya bebas meneliti," lanjutnya.
"Independen, tidak subjektif, tanpa harus memiliki otoritas apapun," kata Rismon Hasiholan.
Sebagai pengkaji atau peneliti, menurut Rismon, harus bisa menjawab permasalahan di tengah masyarakat.
Senin kemarin, Rismon diketahui memenuhi undangan klarifikasi pada pukul 10.20 WIB dan keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 16.59 WIB.
Dia menjalani pemeriksaan lebih dari 6 jam.
Selama menjalani pemeriksaan, Rismon mendapatkan sejumlah pertanyaan dari penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Rismon tidak menjelaskan secara perinci setiap konteks pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.
"(Pemeriksaan) Terkait akun X saya juga, akun X @sianiparrismon, dan akun diskusi saya dengan pak Roy Suryo di diskursus network," ujar Rismon.
"Berikut video saya di akun YouTube Balige Academy saat saya mengkaji, menganalisa lembar pengesahan dan skripsi Pak Joko Widodo, terkait dengan algoritma yang saya gunakan, metode-metode," ucap dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.