Longsor di Gerilya Samarinda
Ada Mimpi yang Aneh! Wakiman Beber Hal Ganjil Sebelum Istrinya Hilang Tertimbun Longsor di Samarinda
Peristiwa tanah longsor di Samarinda yang terjadi pada, Selasa (27/5/2025) menyisakan sebuah kisah pilu, satu korban hingga kini belum ditemukan
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Jalan Gerilya, gang Keluarga RT 102 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda, Selasa (27/5/2025) menyisakan sebuah kisah pilu.
Sutiah, wanita paruh baya yang merupakan 1 dari 6 korban akibat kejadian tanah longsor itu belum ditemukan.
Sebelumnya, ada 2 korban yang dinyatakan hilang, yakni Sutiah, dan anak perempuannya, Ayu.
Setelah dilakukan pencarian, Ayu berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, dan kini dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Cerita Warga Gagal Berangkat Kerja Imbas Longsor di Perumahan Talangsari Samarinda Kaltim
Pencarian Sutiah masih terus dilakukan oleh Tim SAR pada, Rabu (28/5/2025) dengan mengerahkan dua unit eskavator.
"Hari ini kita fokuskan pencarian dengan mengunakan dua unit alat berat eksavator, satu alat yang fokus pencarian korban dan satu alat untuk mengangkut material yang menumpuk," kata Abbas Ketua Tim Evakuasi dari Basarnas Samarinda.
Abbas mengatakan, dari hasil asesmen dan keterangan saksi saat kejadian, keberadaan korban pada saat kejadiaan berada dii bagian depan rumah, atau di teras rumah.
Upaya pencarian korban sempat terkendala akibat tanah yang terus bergerak, dan terhalang puing-puing bangunan.
"Kendala masih seperti kemarin, puing-puing material bercampur antara balok, kayu dan material beton," pungkasnya.
Ada Mimpi yang Aneh
Wakiman, suami Sutiah mengungkap sebuah kejadian aneh sebelum istrinya hilang tertimbun tanah longsor di Samarinda.
Wakiman menuturkan, sebelum kejadian, dia, Sutiah dan anaknya Ayu masih membersihkan tanah akibat longsoran kecil di depan rumah mereka.
Setelah selesai, istrinya dan anaknya Ayu lalu masuk ke dalam rumah,
Tak lama setelah itu, longsor besar terjadi dan tanah menimpa rumah Wakiman, dan beberapa rumah lain yang ada di dekatnya.

"Kalau tidur saya rasa tidak, karena ndak lama dia (istrinya Sutiah) dari luar masuk ke rumah itu, setengah menit itu langsung terdengar kayu patah gitu," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.