Longsor di Gerilya Samarinda
Ada Mimpi yang Aneh! Wakiman Beber Hal Ganjil Sebelum Istrinya Hilang Tertimbun Longsor di Samarinda
Peristiwa tanah longsor di Samarinda yang terjadi pada, Selasa (27/5/2025) menyisakan sebuah kisah pilu, satu korban hingga kini belum ditemukan
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Doan Pardede
Wakiman sempat mendengar suara patah ranting kayu patah, dan langsung meneriaki, dan menyuruh istri dan anaknya untuk keluarga dari rumah.
"Kejadiannya sangat cepat itu. Sangat-sangat cepat," ujarnya.
Namun, Ayu dan ibunya Sutiah tak sempat menyelamatkan diri, dan terjebak di dalam rumah yang sudah tertimbun tanah longsor.
"Yang didalam rumah hanya berdua mereka itu, karena baru pulang kerja itu," katanya.
Wakiman mengungkap sebuah hal ganjil sebelum tanah longsor itu terjadi.
Tiga hari sebelum kejadian, anaknya Ayu mengalami mimpi aneh.
Di mimpi itu, Ayu menangis karena ditinggal oleh ibunya.
"Tadi malam saya tidak bisa tidur. Tiga hari sebelumnya anak saya yang di rumah sakit ini pernah mimpi, menangis tergulung-gulung ditinggal ibunya," katanya.
Tanah Longsor Akibatkan Akses Jalan Tertutup
Bencana longsor yang terjadi di Jalan Lily 2, Perumahan Talangsari Regency, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur juga mengakibatkan akses jalan tertutup.
Tertutupnya akses jalan itu membuat warga harus menunda aktivitas penting mereka.
Salah satunya dialami Antok, warga Lily 4, yang terpaksa izin tidak bekerja karena akses menuju tempat kerjanya terputus akibat banjir dan longsor.
“Saya ikut memantau bersama warga keadaan jalan Lily 2. Ada yang memotong pohon terbawa longsor, menyangkut sebagian tanah menutup jalan dan lainnya,” kata Antok, Selasa (27/5/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir dan Longsor di Talangsari Regency Samarinda, Bekas Tanggul Batu Bara Jebol
“Akses di kawasan Perumahan Talangsari, Jalan Kebon Agung, Jalan DI Panjaitan Lempake, dan sejumlah jalan ke Sungai Kunjang terendam banjir. Jadi saya tidak bisa ke tempat kerja di kawasan pergudangan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua RT 31 Talangsari Regency, Eri Irawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tanah longsor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda sejak pagi hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.