Longsor di Gerilya Samarinda

Cerita Pilu Ayah Korban Longsor di Gerilya Samarinda, Anaknya Sempat Mimpi Ditinggal Sang Ibu

Kisah pilu ayah korban longsor di Jalan Gerilya Samarinda, anak sempat bermimpi ditinggalkan oleh sang ibu

TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON
PENCARIAN KORBAN LONGSOR - Kondisi longsor di Jalan Gerilya, gang Keluarga RT 102 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda, tersimpan Cerita dramatis saat kejadian. Kisah pilu ayah korban longsor di Jalan Gerilya Samarinda, anak sempat bermimpi ditinggalkan oleh sang ibu. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peristiwa longsor yang terlibat di di Jalan Gerilya, gang Keluarga RT 102 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda, meninggal kisah yang dramatis.

Seorang Ayah dan anak berhasil diselamatkan setelah proses evakuasi yang dramatis oleh tim sar gabungan.

Namun hingga kini Istrinya atau ibu dari Ayu (24) masih belum ditemukan oleh tim sar Gabungan.

Wakiman bilang saat kejadian, tengah membersihkan rumah, yang mana saat itu ia, bersama anak dan istrinya ikut juga membersihkan tanah longsor kecilnya di depan rumah mereka.

Saat Itu, ketika itu istri yang baru masuk kerumah karena telah usai aktivitas.

Baca juga: Pencarian Hari Kedua Korban Longsor di Gerilya Samarinda Kaltim, Tim SAR Kerahkan 2 Eksavator

Naas ketika, anaknya Ayu dan istrinya Sutiah masuk kerumah seketika longsor terjadi dan menimpa rumah mereka dan tiga bangunan rumah lainnya.

"Kalau tidur saya rasa tidak, karena ndak lama dia (istrinya Sutiah) dari luar masuk ke rumah itu, setengah menit itu langsung terdengar kayu patah gitu," ungkapnya.

Wakiman, yang mendengar suara patah ranting kayu patah, meneriaki dan menyuruh istri dan anaknya keluarga dari rumah.

"Kejadiannya sangat cepat itu. Sangat-sangat cepat," ujarnya.

Namun, Ayu dan ibunya Sutiah terjebak di runtutan rumah mereka.

Baca juga: Satu Korban Longsor di Jalan Gerilya Samarinda Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok 

"Yang didalam rumah hanya berdua mereka itu, karena baru pulang kerja itu,"

Ia bilang, sebelum kejadian, ada tanda dengan sebuah mimpi yang dialami oleh anaknya Ayu.

Dalam mimpi ayu Ia bilang Anaknya itu menangis karena ditinggal oleh ibunya.

"Tadi malam saya tidak bisa tidur. Tiga hari sebelumnya anak saya yang di rumah sakit ini pernah mimpi, menangis tergulung-gulung ditingal ibunya," Pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved