HUT Tribun Kaltim 2025

Rektor Uniba Sebut Program Gratispol Belum Adil, Daerah Terpencil di Kaltim Perlu Perhatian Lebih

Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Isradi Zainal menyatakan bahwa program Gratispol yang diusung oleh Pemerintah Provinsi Kaltim belum adil.

|
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
SOROTI GRATISPOL KALTIM - Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Isradi Zainal menyatakan bahwa program Gratispol yang diusung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) belum adil. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rektor Universitas Balikpapan ( Rektor Uniba ), Isradi Zainal menyatakan bahwa program Gratispol yang diusung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) belum adil.

Ia menjelaskan, makna belum adil itu jika dalam implementasi program Gratispol terhadap daerah kota dan daerah terpencil disamaratakan.

Hal itu disampaikan Isradi Zainal dalam acara Talkshow dan Apresiasi 22 Tahun Tribun Kaltim bertajuk Gebrakan Sang Pemimpin “Program Gratispol Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas” pada Rabu (28/5/2025).

Isradi menekankan, daerah terpencil seperti di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Barat (Kubar) perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

Baca juga: Wawali Balikpapan Bagus Susetyo Usul Penerima Beasiswa S3 Kaltim Cemerlang Terakomodir Gratispol

Diketahui program Gratispol ini menjadi komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi warga Kalimantan Timur.

Khususnya, memperluaskan dan menyejahterakan akses pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, penyediaan layanan internet, dan lain sebagainya. 

"Kasian, mereka membutuhkan rumah, karena ternyata anak-anak disana yang tidak sekolah itu bukan karena tidak mau sekolah, tapi karena menjadi tulang punggung keluarga," ujar Isradi.

Di Kalimantan Timur, berdasarkan data usia anak sekolah yang tidak bersekolah mencapai 25  persen.

Baca juga: Partisipasi Pendidikan Tinggi di Kaltim Masih Rendah, DPR RI Dorong Penguatan Program Gratispol

Sementara yang mampu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi hanya di angka 30 persen.

"Dalam realisasi program itu, mesti dicari siapa yang paling membutuhkan. Sehingga, catatan saya terkait program Gratispol ini perlu ada pemerataan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved