Kuliner

Eksis Sejak Tahun 60, Kedai Kopi Ading Balikpapan Hadirkan Resep Tradisional Turun Temurun Keluarga

Berdiri sejak tahun 60 an, Kedai Kopi Ading hadirkan resep turun temurun dari keluarganya dengan kopi racikan tradisional

Penulis: Ardiana | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
RESEP TURUN TEMURUN - Kedai Kopi Ading Balikpapan. Eksis Sejak Tahun 60-an, Kedai Kopi Ading Hadirkan Resep Tradisional Turun Temurun Keluarga, Jumat (30/5/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ditengah usaha coffee shop berkonsep modern yang merajalela di Balikpapan, Kedai Kopi Ading masih eksis hingga sekarang.

Bagaimana tidak, kedai kopi yang eksis sejak tahun 1960-an ini menghadirkan resep kopi tradisional yang turun temurun dari keluarga.

Tak ayal, usaha warung kopi ini cukup legendaris dan terkenal di kawasan Balikpapan barat. 

Pemilik Kedai Kopi Ading yang kerap disapa Bu Theo mengatakan, resep menu kopi di kedai tersebut memang turun temurun dari kedua orangtuanya.

Ia juga membeberkan, kedai ini awalnya hanyalah warung kecil tanpa nama yang dirintis oleh orang tuanya. Seiring berjalannya waktu, warung kecil itu direnovasi dan diperluas, hingga akhirnya diberi nama "Kopi Ading".

Baca juga: Menu Khas Kedai Kopi Anjim 4.0 di Balikpapan Kaltim, Tawarkan Creamy Zoro dan Sandorian Mana

Hal ini juga merujuk pada foto-foto jadul yang menampakkan kedai tersebut di masa lampau. Foto ini terletak pada dinding kedai tersebut untuk mengenang usaha yang dirintis kedua orangtua Bu Theo.

Untuk diketahui, nama "Ading" diambil dari panggilan sang kakak laki-laki Bu Theo yang melanjutkan usaha ini setelah ayah mereka wafat pada tahun 1990-an.

20250530_Kedai_Kopi_Ading_foto1
RESEP TURUN TEMURUN - Kedai Kopi Ading yang ada di Balikpapan. Resep menu kopi di kedai tersebut memang turun temurun dari kedua orangtuanya. (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA)

"Resepnya juga dari orang tua. Memang usahanya kopi. Dari dulu kami sering bantu jualan. Waktu bapak saya meninggal, diteruskan sama kakak laki-laki, nama panggilannya Ading. Jadi dipakai namanya," jelasnya, Jumat (30/5/2025).

Tak ayal, kedai kopi yang terletak di kawasan jalan Letjen Suprapto, Baru Tengah, Balikpapan Barat tersebut banyak dihampiri oleh pelanggan yang didominasi oleh pekerja. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang menjadi pelanggan tetap.

"Dalam sehari, kadang penuh, kadang melebihi kursi, kadang kurang.Namanya rezeki gak ada yang tau. Tapi pelanggan tetap setiap hari datang. Ada 20-an orang. Karena sudah tau cita rasanya," tambahnya.

Baca juga: 8 Rekomendasi Tempat Makan Hits di Balikpapan dengan Menu Beragam, Bawa Bubuhanmu Makan ke Sini!

Ia menambahkan, kedai kopi berkapasitas sekitar 40 orang tersebut buka dari Senin-Sabtu pada 07.00 hingga 16.00 Wita.

Uniknya, kedai kopi tersebut menyajikan kopi robusta dengan racikan dan seduhan tradisional sesuai resep sang ayah.

Selain kopi hitam dan kopi susu, Kedai Kopi Ading juga menghadirkan menu teh, teh tarik, Milo, dan lainnya. Lengkap dengan kudapan tradisional seperti roti telur, panada, lemper, serta pais.

Termasuk juga, roti goreng dengan empat varian rasa, seperti kacang, inti kelapa, pisang, dan abon. Ada juga roti panggang dengan topping srikaya, nanas, mentega gula, dan cokelat.

"Yang paling cepat habis itu kue-kue. Biasanya sebelum jam 11 sudah banyak yang habis, apalagi lemper, pais, dan jalangkote," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved