Demi Pertahankan Rasa, Kedai Kopi Ading Balikpapan Ungkap Tak Akan Buka Cabang

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kedai Kopi Ading telah eksis sejak tahun 1960-an di kawasan Baru Tengah, Balikpapan Barat.

Uniknya, kedai kopi legendaris ini dikelola oleh 4 bersaudara dan menjadi bisnis keluarga hingga sekarang. Demi melanjutkan usaha kuliner sang ayah yang telah menyajikan kopi robusta berkonsep seduhan tradisional.

Pemilik Kedai Kopi Ading yang kerap disapa Bu Theo mengatakan, ia dan saudaranya memutuskan untuk tidak membuka cabang.

Hal ini bertujuan untuk membangun hubungan lebih erat dengan pelanggan serta mempertahankan cita rasa kopi dan jajanan tradisionalnya.

"Banyak yang minta buka cabang, tapi saya tolak. Karena untuk mempertahankan originalnya. Biar orang taunya disini aja. Karena kadang, kalau buka cabang, belum tentu rasanya sama," ungkapnya, Sabtu (31/5/2025).

Baca juga: Kopi Susu Kedai Kopi Ading Balikpapan, Minuman Bersejarah yang Jadi Favorit Pelanggan

Untuk diketahui, kedai kopi yang buka setiap Senin-Sabtu dari 07.00 hingga 16.00 Wita ini menyajikan ragam menu. Mulai dari sajian kopi robusta dengan racikan dan seduhan tradisional sesuai resep sang ayah.

Selain kopi hitam dan kopi susu, Kedai Kopi Ading juga menghadirkan menu teh, teh tarik, Milo, dan lainnya. Lengkap dengan kudapan tradisional seperti roti telur, panada, lemper, serta pais.

Termasuk juga, roti goreng dengan empat varian rasa, seperti kacang, inti kelapa, pisang, dan abon. Ada juga roti panggang dengan topping srikaya, nanas, mentega gula, dan cokelat. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.