Ibu Kota Negara
Gibran Mulai Ngantor di IKN Tahun 2026, Pembangunan Istana Wapres Dilanjutkan Pasang Kaca Antipeluru
Istana Wapres tersebut akan berfungsi sebagai kantor bagi Gibran Rakabuming Raka ketika pemerintah Indonesia resmi pindah ke IKN.
TRIBUNKALTIM.CO - Proses pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai tingkat kemajuan signifikan, yaitu sebesar 43 persen.
Pada tahap ini, struktur utama bangunan telah selesai, dan pekerjaan berlanjut pada aspek arsitektural serta pemasangan kaca anti peluru.
Istana Wapres tersebut akan berfungsi sebagai kantor bagi Gibran Rakabuming Raka ketika pemerintah Indonesia resmi pindah ke IKN.
Salah satu sorotan utama adalah Istana Wakil Presiden (Wapres), kantor Gibran Rakabuming Raka, yang kini telah mencapai progres 43 persen dan dilengkapi dengan kaca antipeluru sebagai fitur keamanan canggih.
Baca juga: Gibran ke IKN Kaltim, Minta Ada Pohon Beringin di Istana Wapres dan Mulai Ngantor di IKN 2026
Menurut Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, pembangunan Istana Wapres telah menyelesaikan struktur utama dan kini memasuki tahap arsitektural, termasuk pemasangan kaca antipeluru yang telah mencapai 22 persen.
Proyek tahap pertama ini mencakup kantor wapres, kediaman wapres, kantor sekretariat wapres, pendopo, masjid, serta fasilitas pendukung, seperti mes Paspampres, parkir, pos jaga, dan helipad.
Kaca antipeluru menjadi salah satu elemen kunci untuk memastikan keamanan bangunan yang merupakan obyek vital nasional untuk memenuhi standar keamanan ketat.
Selain Istana Wapres, kaca antipeluru juga telah dipasang di Istana Negara yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap ancaman fisik, seperti serangan atau bencana.
Kaca antipeluru yang dipasang ini mampu menahan proyektil dari senjata api untuk memastikan keselamatan pejabat negara.
Baca juga: Update IKN Kaltim, OIKN Jamin tak Ada Satupun Warga Sepaku Digusur
Tak sekadar memenuhi fungsi keamanan, kaca ini dirancang dengan teknologi canggih untuk efisiensi energi dan tampilan elegan, sesuai konsep smart forest city IKN.
"Proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2025," ujar Basuki, Rabu (28/5/2025).
“Huma Betang Umai”, Filosofi Lokal dalam Desain Modern
Dengan nilai proyek Rp 1,45 triliun dan luas lahan 14,8 hektar, Istana Wapres dirancang dengan mengusung konsep “Huma Betang Umai” (Rumah Panjang Ibu) dari budaya Dayak, melambangkan peran pengayom dan keberlanjutan.
Filosofi ini mencerminkan peran ibu sebagai pengayom dan pelindung, sekaligus menghubungkan dengan konsep “Ibu Kota” dan “Ibu Pertiwi”.
Baca juga: Update IKN Kaltim, OIKN Jamin tak Ada Satupun Warga Sepaku Digusur
Desain ini mengintegrasikan elemen tropis kontemporer, hemat energi, dan material alami, seperti atap energi surya dan lanskap hijau untuk mendukung konsep carbon negative.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.