Berita Samarinda Terkini
BPBD Samarinda Libatkan Ahli Waris Evakuasi 35 Jenaazah di TPU Cempaka Suryanata Akibat Longsor
Sebanyak 35 kuburan di Komplek Pemakaman Cempaka, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Hitam, Samarinda Ulu, Kota Samarinda terdampak longsor
Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebanyak 35 kuburan di Komplek Pemakaman Cempaka, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Hitam, Samarinda Ulu, Kota Samarinda terdampak akibat bencana tanah longsor.
Bahkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda terus melakukan evakuasi terhadap sejumlah kuburan yang terdampak longsor akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa hingga Kamis, 27–29 Mei 2025.
"Hari ini kita lakukan evakuasi terhadap 9 Jenazah dan lubang sudah disiapkan,"kata Kepala BPBD Samarinda, Suwarso.
Ia menyampaikan longsor yang terjadi di area pemakaman tersebut mengalami pergeseran tanah 2 hingga 5 meter di area 400 meter persegi.
Berdasarkan informasi dari ahli waris, Ia menyebut ada sekitar 35 jenazah kuburan yang terdampak akibat longsor tersebut.
Baca juga: Suara Gemuruh seperti Tsunami, Detik-detik Longsor Gunung Kuda Cirebon, 14 Orang Meninggal
Pada hari kedua evakuasi, pihaknya juga telah mengerahkan satu unit eksavator guna memudahkan dan membuka luba baru jenazah yang terdampak.
Meski relokasi perlu dilakukan secepat mungkin, namun Ia mengatakan perlu dilakukan kehati-hatian, dan harus melibatkan berbagai unsur, mulai dari ahli waris, kemudian tenaga Damkar, Satpol-PP, Perkim, BPBD dan relawan harus turut dilibatkan.
Hal ini untuk mempercepat dan memudahkan saat proses identifikasi dan pemindahan jenazah agar tetap sesuai dengan posisi awal.
"Perpaduan alat berat dan tenaga manual sebagi upaya dari pemerintah, Dan dari pengalian makam yang lama sudah kelihatan ada dua lagi, sore ini kita upayakan bisa dievakuasi ke lubang yang baru," ujarnya
Longsor Juga Menimpa Samarinda Seberang
Sementara itu, potensi bencana longsor masih menjadi ancaman nyata bagi beberapa wilayah di Kota Samarinda, termasuk kawasan Samarinda Seberang, terutama di Kelurahan Mangkupalas dan Perumahan Kledang Mas, Provinsi Kalimantan Timur.
Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi, mengungkapkan bahwa kawasan rawan longsor sudah teridentifikasi sejak lama, dan penanganan jangka pendek hingga upaya kolaboratif jangka panjang terus diupayakan.
Seperti yang kerap terjadi di kawasan Kelurahan Mangkupalas, ada tebing di tepi jalan di kawasan Teluk Bajau yang juga pernah ditangani pada tahun 2021 lalu.

Terlebih cuaca di Kota Samarinda kali ini kerap mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
Untuk jangka pendek, pihaknya telah melakukan pembersihan dan penanganan sementara terhadap titik-titik longsor.
DPRD Kaltim Minta Program Makanan Bergizi Gratis di Kota Samarinda Dievaluasi |
![]() |
---|
Fotografer Running Menjamur di Tempat Olahraga di Kota Samarinda |
![]() |
---|
Infrastruktur Jalan Kaltim Butuh Perhatian, DPRD: Jangan Mengejar Angka Saja |
![]() |
---|
Wujudkan Generasi Emas 2045, PKK Samarinda Luncurkan Program Unggulan DASTER |
![]() |
---|
Curanmor di Jalan Mas Penghulu Gang 3, Polsek Samarinda Seberang Amankan Seorang Pemuda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.