Berita Kaltim Terkini
Hati-hati! Ini 5 Ciri Makanan Kaleng yang Harus Dihindari Menurut BBPOM Samarinda
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda mengingatkan masyarakat Kalimantan Timur untuk cermat dalam memilih produk makanan kemasan.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda mengingatkan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk lebih cermat dalam memilih produk makanan, terutama yang dikemas dalam kaleng.
Pengawasan dilakukan berdasarkan prinsip CEKLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa).
PFM Madya BBPOM Samarinda, Genta Nila Hadi, menjelaskan bahwa kondisi fisik kemasan adalah indikator awal dari keamanan produk.
Baca juga: Izin Edar Dicabut, Minyakita Jadi Target Pengawasan BPOM Jelang Idul Adha 2025 di Kaltim
Berikut ini 5 ciri makanan kaleng yang sebaiknya dihindari menurut BBPOM Samarinda:
1.Kaleng Penyok
Kerusakan fisik pada kemasan, terutama penyok, menjadi salah satu tanda awal produk tidak layak edar.
Kaleng yang penyok berpotensi merusak segel bagian dalam dan membuka celah masuknya kontaminan.
“Jadi penyok itu termasuk kategori kemasan yang tidak memenuhi ketentuan,” ujar Genta, Senin (2/5/2025).
Baca juga: BBPOM Samarinda Minta Pelaku Usaha Taat Aturan dan Jujur soal Marshmallow Mengandung Babi
2. Segel Rusak atau Terbuka
Kaleng dengan segel (sil) yang rusak tidak lagi menjamin keutuhan produk di dalamnya.
Segel yang terbuka bisa mengakibatkan kebocoran dan masuknya bakteri berbahaya.
“Kemasan itu harus bersih, utuh, tidak rusak silnya,” tegas Genta.
3. Kemasan Berkarat
Kaleng yang menunjukkan tanda-tanda karat menandakan produk telah lama disimpan atau terpapar kondisi lembap.
Ini bisa mengurangi kualitas makanan di dalamnya dan menimbulkan risiko kesehatan.
Baca juga: Kemasan Penyok pada Produk Makanan Kaleng, BBPOM Samarinda Ingatkan Pentingnya Cek Kemasan
makanan kaleng
BBPOM Samarinda
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
makanan kemasan
Produsen
konsumen
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
| Tingkat Konsumsi Makanan Cepat Saji di Kaltim, Warga Balikpapan Habiskan Rp397.510 per Bulan! |
|
|---|
| Sejarah Kaltim, Bangunan Polsek Samarinda Kota Jejak Barak Polisi Jaman Belanda, Ada Gerendel Tua |
|
|---|
| Dinkes Kaltim Pastikan Belum Ada Peningkatan Kasus Influenza Tipe A |
|
|---|
| Daftar 3 Temuan Wagub Kaltim saat Sidak Empat RS Provinsi di Samarinda, Ada yang Minim Kunjungan |
|
|---|
| Pemprov Kaltim Siapkan Rp16,8 Miliar untuk Dokter Spesialis Jaga 24 Jam di UGD Rumah Sakit Daerah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ilustrasi-makanan-kaleng-istockphoto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.