Berita Kaltim Terkini
Izin Edar Dicabut, Minyakita Jadi Target Pengawasan BPOM Jelang Idul Adha 2025 di Kaltim
BPOM Samarinda bersama BPOM Balikpapan akan melakukan pengecekan lapangan produk minyak goreng merek Minyakita yang izin edarnya telah dicabut.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda bersama BPOM Balikpapan serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kalimantan Timur akan melakukan pengecekan lapangan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilisasi harga, menjelang Idul Adha di wilayah Samarinda dan Balikpapan.
OPD yang terlibat antara lain Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindakop), Dinas Pangan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Provinsi Kaltim, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Perkebunan.
Selain memantau harga, BPOM juga fokus melakukan pengawasan langsung terhadap peredaran produk minyak goreng merek Minyakita yang izin edarnya telah dicabut oleh otoritas.
Baca juga: Keracunan MBG Terjadi di 10 Provinsi, BPOM Temukan Adanya Bakteri yang Tumbuh dan Berkembang
PFM Madya Balai Besar BPOM Samarinda, Genta Nila Hadi menyampaikan, sebagai pihak yang melakukan pengawasan mutu dan peredaran produk pangan olahan di wilayah Kalimantan Timur.
BPOM terus memantau ketat produk minyak goreng sawit, khususnya merek Minyakita yang izin edarnya telah dicabut.
Ia menegaskan, BPOM akan melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk memastikan apakah produk minyak goreng sawit dari PT Navita dan PT Trikencono tersebut masih beredar atau tidak.
“Minyak goreng sawit ya, minyak kita itu yang izin edarnya dicabut itu dari PT Navita dan PT Trikencono jadi kita nanti akan lihat di lapangan apakah produk minyak goreng sawit minyakita tersebut masih beredar atau enggak," ucapnya, Senin (2/6/2025).
Baca juga: 8 Kosmetik yang Promosinya Tidak Sesuai Norma Kesusilaan Berdasarkan Temuan BPOM
Pada awal tahun ini, sempat muncul perhatian publik terkait salah satu merek minyak goreng yang populer di kalangan masyarakat yaitu minyakita.
Isu yang berkembang berkaitan dengan ketidaksesuaian antara takaran minyak yang tercantum pada kemasan dengan volume isi sebenarnya, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas dan kejujuran produk tersebut.
Namun, Genta masih belum bisa memastikan alasan dibalik di cabutnya izin edar dari minyakita.
Ia juga menegaskan, jika nanti ditemukan produk yang masih beredar tanpa izin edar, BPOM akan mengambil tindakan tegas dengan menyisihkan produk tersebut dan meminta pihak terkait untuk melakukan retur.
Baca juga: Pastikan Produk UMKM Aman dan Berkualitas, DKUMKMP Balikpapan Gandeng BPOM Perkuat Pengawasan
Karena produk yang sudah dicabut izinnya masuk kategori tanpa izin edar, maka penjualan dan peredarannya dianggap ilegal.
“Biasanya kami sisihkan itu dimusnahkan atau dirusak kemasannya seperti itu. Atau memang dia masih bisa retur, kita minta mereka retur,” jelas Genta.
Surat pencabutan izin edar dari Minyakita tersebut diterima BPOM pada 16 Mei 2025.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
BPOM Balikpapan
BPOM Samarinda
Idul Adha
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
Minyakita
El Rayyi Pelajar Kaltim Tampil jadi Pembentang Bendera di Istana Negara, Ada Firasat Sejak Seleksi |
![]() |
---|
3 Daerah dengan Kasus Malaria Tertinggi di Kalimantan Timur, Penajam Paser Utara Masuk Zona Hijau |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Jumlah Rumah Sakit Umum Terbanyak di Kalimantan Timur Tahun 2024 |
![]() |
---|
Top 5 Daerah dengan Jumlah Kasus Pertambangan Ilegal Tertinggi di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
7 Daerah dengan Angka Stunting Terbanyak di Kalimantan Timur: Samarinda, Balikpapan, hingga Bontang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.