Big Mall Samarinda Terbakar

Disdamkarmat Temukan Alat Pemadaman Api tak Berfungsi saat Kebakaran di Big Mall Samarinda

Alat pemadaman api ditemukan tidak berfungsi saat salah satu tenant di Big Mall Samarinda terbakar, Selasa (2/6/2025) dini hari

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
TAK BERFUNGSI - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda, Hendra AH, Selasa (3/6/2025).  Ia mengatakan alat pemadaman api ditemukan tidak berfungsi saat salah satu tenant di Big Mall Samarinda. (Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Alat pemadaman api ditemukan tidak berfungsi saat salah satu tenant di Big Mall Samarinda terbakar, Selasa (2/6/2025) dini hari.

Hal ini merupakan hasil temuan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda saat melakukan pengamatan pasca tahap pembasahan di lokasi kejadian.

Temuan ini juga merupakan hasil dari Disdamkarmat setelah mengecek langsung setelah situasi telah aman, dan dipastikan bahwa alat pemadaman ini tidak aktif atau tidam berfungsi dengan baik.

“Saat kejadian sprinkler (alat penyemprot) tidak berfungsi. Alat ini sendiri berfungsi ketika ada kebakaran di dalam ruangan, bisa memecah (mengeluarkan air) membasahi api dsn mengeleminir kebakaran,” tegas Kepala Disdamkarmat, Hendra AH pasca meninjau lokasi kejadian.

Ia sendiri juga mengakui, bahwa hal–hal teknis terkait alat safety pemadaman api di gedung Big Mall Samarinda sudah berkali–kali dilakukan teguran.

Baca juga: 12 Korban Akibat Kebakaran Big Mall Samarinda Dilarikan ke Rumah Sakit, Butuh 3 Jam Padamkan Api

Hendra juga pernah bersama jajarannya melakukan inspeksi agar memperbaiki sistem pengamanan alat pemadaman api, meski tak pernah digubris pihak Big Mall Samarinda.

“Sudah (ditegur) dan pernah dilakukan inspeksi. Kami juga pernah ada rekomendasi untuk segera diperbaiki, tapi tidak pernah mendapat respon, nah akhirnya kejadian seperti ini,” ujarnya.

Begitu pula sistem hydrant, perlengkapan pemadam kebakaran yang digunakan sebagai alat keamanan untuk mencegah terjadinya api dapat meluas juga tidak bekerja optimal.

Hendra menekankan, bahwa pihaknya tidak mencari–cari kesalahan atas peristiwa yang terjadi, tetapi ini lah yang ditemukan di dalam gedung Big Mall Samarinda.

“Hydrant tidak otomatis atau manual, semestinya saat terjadi kebakaran pompa diesel aktif. (Sprinkler dan Hydrant) Tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ucapnya.

Dinas yang mengurusi kebakaran, penyelamatan dan evakuasi ini juga tetap menempatkan alutsistanya sebanyak 2 unit tangki, untuk berjaga–jaga ketika adanya api yang kembali muncul di lokasi.

“Kami kerahkan dari 5 posko. Unit dari 2 posko kita standby-kan antisipasi kebakaran susulan, kita lihat situasi (sampai kapan standby),” tandasnya.

Hendra juga mengatakan dari data pihaknya, kurang lebih ada 25 orang pengunjung yang terdampak asap dari kebakaran ini.

Kemudian dari petugas Disdamkarmat sendiri 1 orang mengalami sesak nafas dan 5 orang lainnya dari unsur relawan.

Pasalnya, ruang atau gedung tertutup membuat asap tebal memenuhi hampir seisi ruang pusat perbelanjaan ketika peristiwa terjadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved