Viral Kucing Merah Kalimantan

Fakta di Balik Video Viral Kucing Merah Kalimantan di Taman Nasional Kayan Mentarang Kaltara

Viral penampakan Kucing Merah Kalimantan (Catopuma badia) di Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Utara.

Penulis: Yara Tahnia | Editor: Syaiful Syafar
Instagram.com/indonesianwildlife
KUCING MERAH KALIMANTAN - Tangkap layar penampakan satwa langka Kucing Merah Kalimantan di Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Utara yang kembali viral tahun 2025. (Instagram.com/indonesianwildlife) 

Bahkan dalam dunia ilmiah, Catopuma badia masih penuh misteri.

Dilansir Gramedia.com, Kucing Merah Kalimantan adalah spesies kucing liar yang hanya bisa ditemukan di Pulau Kalimantan, menjadikannya salah satu spesies endemik yang sangat berharga.

Mereka hidup di hutan hujan tropis, terutama di hutan primer yang belum banyak terjamah manusia, dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Kucing Seberat 17 Kg di Rusia Alami Obesitas, Digendong karena Tak Bisa Berjalan

Secara fisik, kucing merah memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan warna khas yang memberinya nama sekaligus kemampuan kamuflase tinggi di dalam rimba.

Ukurannya terbilang kecil, dengan panjang tubuh sekitar 50–70 cm dan berat antara 2,3 hingga 4,5 kilogram.

Matanya besar dengan iris kuning cerah, memberi penglihatan tajam di malam hari.

Hewan ini juga nokturnal dan soliter, lebih aktif berburu pada malam hari dan cenderung menyendiri.

Habitat utama Kucing Merah Kalimantan adalah hutan hujan primer yang lebat, tenang, dan kaya akan pepohonan tinggi serta mangsa kecil seperti burung dan tikus. 

Namun, deforestasi besar-besaran di Kalimantan membuat habitat mereka semakin menyempit.

Hilangnya pohon-pohon besar tidak hanya mengurangi ruang gerak mereka, tetapi juga menghancurkan rantai makanan yang menjadi sumber hidup mereka.

Inilah yang menjadikan kucing merah termasuk dalam spesies yang terancam punah, dan sangat sulit ditemui bahkan oleh para peneliti.

Populasi mereka yang menurun juga menjadi indikator serius tentang rusaknya ekosistem hutan tropis Kalimantan.

Baca juga: 14 Kucing Raisa Habiskan Biaya Setara UMR Jakarta untuk Makanan dan Perawatan per Bulan

Sebagai predator kecil di tingkat atas rantai makanan, Kucing Merah Kalimantan memainkan peran krusial dalam mengendalikan populasi mangsa seperti tikus dan burung kecil. 

Dengan menjaga keseimbangan ini, mereka berkontribusi pada stabilitas ekosistem secara keseluruhan. 

Menariknya, populasi Kucing Merah Kalimantan yang sehat bisa menjadi indikator alami dari lingkungan yang sehat pula.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved