Berita Samarinda Terkini

Progres Sekolah Rakyat Samarinda, Target Operasional Juli 2025, Fasilitas Lengkap dari Pusat

Pemkot Samarinda melalui Disdikbud terus mengawal progres pendirian Sekolah Rakyat (SR) yang dijadwalkan mulai berjalan pada Juli 2025

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
SEKOLAH RAKYAT SAMARINDA - Kadisdikbud Samarinda Asli Nuryadin menegaskan bahwa BPMP Kaltim akan menjadi lokasi sementara bagi 100 siswa Sekolah Rakyat tahun pertama. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus mengawal progres pendirian Sekolah Rakyat (SR) yang dijadwalkan mulai berjalan pada Juli 2025. 

Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin, menegaskan bahwa program ini bukan milik daerah, melainkan murni inisiatif dan pengelolaan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

“Sekolah Rakyat bukan milik kota, ini program pusat yang dikelola langsung oleh Kemensos. Kami di daerah hanya bertindak sebagai fasilitator,” tegas Asli.

Asli menyebutkan, Samarinda telah masuk dalam daftar 100 titik penerima Program Sekolah Rakyat tahun 2025. Hal ini berdasarkan surat resmi dari Sekretaris Jenderal Kemensos yang diterima oleh Pemkot.

“InsyaAllah Juli nanti sudah mulai berjalan,” ungkapnya.

Baca juga: Dishub Samarinda Apresiasi Pelajar SMPN 10 yang Gunakan Sepeda

Pelaksanaan tahun pertama Program Sekolah Rakyat di Samarinda akan dipusatkan sementara di Kantor BPMP Provinsi Kalimantan Timur Kecamatan Samarinda Seberang.

Lokasi ini akan menjadi tempat belajar bagi 100 siswa terpilih, masing-masing 50 siswa jenjang SMP dan 50 siswa jenjang SMA, selama infrastruktur permanen masih dalam tahap pembangunan, lokasi ini dinilai paling siap dan juga merupakan aset negara.

“Fix di BPMP. Tempat itu milik negara juga, jadi tidak ada persoalan. Jangan sampai ada persepsi bahwa Sekolah Rakyat ini sepenuhnya inisiatif kota, karena semua mekanisme berasal dari pusat,” tegasnya.

Ia menjelaskan, seluruh tahapan proses dari penilaian, pembangunan sarana, hingga perekrutan tenaga pendidik ditangani langsung oleh kementerian terkait.

Sebagaimana diberitahukan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) bertugas menentukan dan menyiapkan infrastruktur.

Baca juga: Dishub Razia di SMAN 8 Samarinda, 64 Motor Pelajar Terjaring dan Ban Digembosi

Sementara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan menangani rekrutmen kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.

“Ini sebenarnya pekerjaan bersama-sama lintas kementerian. Kita hanya memfasilitasi di lapangan, termasuk menyambut kunjungan Kemendikdasmen ke Samarinda untuk diskusi dan koordinasi dengan Wali Kota,” jelas Asli.

Nantinya siswa akan melalui proses seleksi dan asesmen siswa ditangani langsung oleh Dinas Sosial.

“Kita tetap pada komitmen 100 siswa karena memang itu yang disetujui,” terangnya.

Salah satu keunggulan Sekolah Rakyat adalah dukungan penuh dari pusat, termasuk penyediaan fasilitas pendidikan gratis.

Baca juga: Perhatikan Usia! Jadwal SPMB Samarinda 2025, Syarat Masuk SD, SMP, SMA Terbaru dan Tahapan Seleksi

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved