Big Mall Samarinda Terbakar

Sumber Api Kebakaran Big Mall Samarinda Diduga dari Gerai Fashion, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Kebakaran yang melanda Big Mall Samarinda pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 00.10 Wita masih menyisakan tanda tanya besar. 

HO/RELAWAN SAMARINDA
BIG MALL TERBAKAR - Pusat perbelanjaan Big Mall Samarinda di Kota Samarinda, Kalimantan Timur terbakar saat tengah malam atau Selasa (3/6/2025) dini hari sekira pukul 00:10 Wita. (HO/RELAWAN SAMARINDA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Kebakaran yang melanda Big Mall Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 00.10 Wita masih menyisakan tanda tanya besar. 

Polisi telah melakukan pemeriksaan awal dan menemukan bahwa sistem keselamatan seperti sprinkler dan hydrant tidak berfungsi optimal di beberapa titik.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar melalui Kasat Reskrim AKP Dicky Anggi Pranata, mengungkap bahwa pihak pengelola mall mengakui sprinkler tidak berfungsi secara normal saat kejadian.

“Kalau sprinkler tadi kita juga sudah komunikasi sama pihak pengelola, memang diakui tidak berfungsi normal, pihak mall juga sudah mengakui kalau ini tidak berfungsi normal,” ujarnya di Mapolresta Samarinda, Selasa (3/6/2025) sore.

Baca juga: Respon Wali Kota Andi Harun soal Kebakaran Big Mall Samariinda, Sorot Pentingnya Sistem Keselamatan

Ia menjelaskan bahwa perbedaan desain dan renovasi oleh tenan turut memengaruhi efektivitas sistem sprinkler, terutama di area atrium mall.

“Berbeda-beda tuh, intinya kan misalnya saya sewa kosongan, kemudian tenan akan membangun desain ulang, waktu tenant bikin ulang, mungkin dia tidak ngukur terkait sprinkle-nya. Artinya yang tidak berfungsi maksimal itu hanya di atrium saja. Saat kita ngecek yang di atas atau lantai 2 sprinkler-nya berfungsi, karena lantai itu basah, bukan karena pemadam tapi memang dari sprinkler,” jelasnya.

AKP Dicky juga menambahkan bahwa sistem sprinkler yang tidak aktif kemungkinan disebabkan oleh proses renovasi tenan.

“Mereka kan dapat tenan kosongan, terus mereka melakukan renovasi seperti buat gudang dan lain-lain, partisi-partisi lah. Itu yang bikin sprinkler tidak bisa berfungsi normal. Tadi sih sementara begitu, nanti pastinya tunggu penyelidikan dari Labfor, dari Surabaya,” ujarnya.

Baca juga: Dugaan Penyebab Kebakaran Big Mall Samarinda, Api Muncul dari Tenant Pakaian Lantai 3

Sementara itu, sistem hydrant di lantai bawah disebut mengalami gangguan, namun lantai atas masih berfungsi dengan baik.

“Yang atas normal saja, kalau yang di bawah ini memang agak kurang lah, tapi kalau dari damkar sendiri itu tiap tahun rutin melakukan pengecekkan,” tambahnya.

Terkait asal mula kebakaran, Dicky mengungkap bahwa dugaan sementara api berasal dari salah satu gerai fashion ternama.

“Dugaan sementara kita belum bisa mastiin, nanti tetap tunggu labfor. Asal api menurut info sementara dari gerai Charles and Keith,” ungkapnya.

Baca juga: 7 Fakta Kebakaran di Big Mall Samarinda: Evakuasi Sulit dan Mencekam, Operasional Ditutup Sementara

Hingga kini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi termasuk dari pihak manajemen dan beberapa tenan yang terdampak.

“Tadi kita minta keterangan dari pihak pengelola sudah. Tujuh tenan yang menjadi korban itu sudah kita mintai keterangan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved