9 Korban Kebakaran Big Mall Samarinda harus Dirawat Inap, Direktur RS Hermina Jelaskan Kondisinya

Menurut dr. Made, paparan asap pekat dalam kebakaran dapat menyebabkan iritasi dan luka pada saluran pernapasan, bahkan hingga ke paru-paru.

Penjelasan medis menyebutkan bahwa gas beracun yang terhirup dapat menyebabkan peradangan di alveolus, yaitu bagian terdalam dari paru-paru.

Hal ini membuat pertukaran oksigen tidak berjalan normal dan mengakibatkan korban mengalami sesak napas.

"Akibat dari gas-gas yang beracun itu.

Nah itu yang menyebabkan orang merasa sakit, merasa sesek napasnya. Karena pertukaran oksigen di paru-paru tidak normal lagi gitu loh,"terangnya.

Meski menerima korban dalam jumlah cukup banyak dalam waktu singkat, pihak rumah sakit tidak mengalami kendala berarti karena telah menyiapkan ruangan dan tenaga medis sejak awal. 

RS Hermina juga melakukan screening cepat terhadap kondisi pasien, memastikan bahwa yang ditangani adalah korban trauma inhalasi, bukan luka bakar berat.

"Hanya trauma inhalasi, tidak luka bakar. Kita tangani dengan baik. Kita siapkan juga tenaga tambahan dari tempat kita untuk membantu di IGD,"tambahnya.

Semua korban yang dirawat di RS Hermina merupakan orang dewasa, dengan rentang usia 22 hingga 39 tahun.

Tidak ada anak-anak di antara korban yang diterima rumah sakit.

Kemungkinan besar mereka merupakan pengunjung pusat perbelanjaan atau tamu hotel yang berada di sekitar lokasi saat kejadian.

Saat ini, kondisi para pasien secara umum stabil.

Tim medis RS Hermina Samarinda terus memantau perkembangan kesehatan mereka agar dapat segera dipulangkan dalam kondisi pulih sepenuhnya.

Baca juga: FUGO Hotel Samarinda Terkena Dampak Asap Akibat Kebakaran di Big Mall Samarinda

(TribunKaltim.co/Raynaldi Paskalis)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram