Berita Nasional Terkini
Diskon Listrik Batal, Dialihkan ke BSU, Siapa dapat Bantuan Subsidi Upah? Cara Cek Penerima BSU 2025
Diskon listrik batal dan dialihkan ke BSU. Siapa dapat Bantuan Subsidi Upah? Cara cek penerima BSU 2025 via online.
Data penerima BSU 2025 bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan, maka pekerja harus memastikan status keaktifan kepesertaannya.
Peserta bisa melakukan pengecekan dengan datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat.
Selain itu, pengecekan juga bisa dilakukan secara online di aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dan laman https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
3. Aplikasi Pospay
BSU sebelumnya juga pernah digelontorkan di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), tepatnya saat masa pandemi Covid-19.
Cara pengecekan penerima BSU lewat aplikasi Pospay dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Unduh aplikasi Pospay melalui PlayStore atau AppStore
- Buka aplikasi Pospay, lalu klik tombol (i) berwarna merah pada tampilan login di pojok kanan
- Setelah itu klik logo Kemenaker
- Pilih opsi BSU Kemnaker 1 di kolom “Jenis Bantuan”
- Ambil foto e-KTP dengan klik tombol kamera secara jelas agar terbaca oleh sistem Lengkapi seluruh data pribadi penerima, kemudian klik "Lanjutkan"
Nantinya, apabila NIK dan data lain yang diinputkan sesuai data penerima BSU Kemenaker, maka akan tampil kode barcode (QR code) pada aplikasi Pospay.
QR code ini bisa Anda tunjukkan ke petugas kantor pos untuk dilakukan pencairan dana BSU.
Petugas akan melakukan verifikasi dan jika data sesuai maka dana akan diberikan kepada penerima.
5 Paket Kebijakan Insentif, tanpa Diskon Listrik
Menkeu hanya menyampaikan lima paket kebijakan insentif pemerintah tanpa adanya diskon listrik.
Di dalamnya terdiri dari diskon tarif tol, diskon transportasi, penebalan bantuan sosial (bansos), bantuan subsidi upah (BSU), dan diskon iuran jaminan kehilangan kerja (JKK).
Penyebab diskon tarif listrik batal
Sri Mulyani menjelaskan alasan utama pembatalan itu karena proses penganggaran yang dinilai tidak cukup cepat untuk mengejar target pelaksanaan pada Juni dan Juli.
“Diskon listrik, ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat. Sehingga kalau kita tujuannya adalah Juni dan Juli, kita memutuskan tidak bisa dijalankan,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Sebagai gantinya, Pemerintah memilih mengalihkan anggaran ke program BSU yang dinilai lebih siap dari sisi data dan eksekusi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.